Musim kompetisi Serie A menyisakan hanya enam pertandingan lagi, dan meskipun perjalanan musim ini jauh dari kata memuaskan bagi AC Milan, persaingan memperebutkan tiket ke kompetisi Eropa tetap menyajikan drama yang menarik. Rossoneri dihadapkan pada tantangan berat untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Meskipun baru saja meraih kemenangan signifikan atas Udinese pada laga terakhir, Milan masih tertahan di peringkat kesembilan klasemen sementara. Secara matematis, mereka membutuhkan rentetan kemenangan di sisa pertandingan untuk dapat merangkak naik.
Namun, meraih satu tempat di Liga Europa melalui jalur liga tampak menjadi misi yang sangat sulit, sehingga fokus utama Milan kini lebih terarah pada ajang Coppa Italia.
Jadwal Neraka Menanti: Ujian Berat Rossoneri di Sisa Laga Serie A
Edisi terbaru harian Gazzetta dello Sport (lihat foto di bawah) menyoroti sisa pertandingan yang harus dihadapi Milan dan para rival mereka dalam perburuan zona Eropa. Dengan lawan-lawan tangguh seperti Atalanta, Bologna, dan AS Roma yang masih harus dihadapi, Rossoneri dituntut untuk menampilkan performa luar biasa dan meraih hasil nyaris sempurna di pengujung musim.
Jika dilihat di atas kertas, Atalanta atau Fiorentina mungkin memiliki jadwal sisa yang relatif lebih mudah dibandingkan Milan. Juventus juga diuntungkan dengan jadwal yang cukup bersahabat. Situasi ini semakin menegaskan betapa terjalnya jalan Milan jika hanya mengandalkan jalur liga.
Tim-tim pesaing lain pun dipastikan akan mencermati dengan saksama hasil pertandingan final Coppa Italia antara Milan melawan Inter Milan pada hari Rabu mendatang.
Coppa Italia: Harapan Utama dan Dampaknya pada Posisi Keenam
Final Coppa Italia menjadi pertaruhan krusial bagi Milan. Jika skenario Milan finis di luar lima besar klasemen akhir Serie A namun berhasil menjuarai Coppa Italia (yang otomatis memberikan tiket ke Liga Europa), maka konsekuensinya akan dirasakan oleh tim peringkat keenam di liga. Tim tersebut tidak akan mendapatkan jatah ke Liga Europa.
Fakta menariknya, dalam empat musim terakhir, juara Coppa Italia selalu merupakan tim yang juga berhasil finis di posisi lima besar klasemen liga. Hal ini secara otomatis membuat tim peringkat keenam ‘aman’ dan berhak lolos ke Liga Europa.
Namun, potensi Milan memutus tren ini membuat persaingan di papan tengah hingga atas menjadi semakin kompleks dan menegangkan hingga akhir musim. Bagi Milan sendiri, memenangkan trofi Coppa Italia kini menjadi jalur yang paling realistis untuk mengamankan partisipasi di kompetisi Eropa musim depan.
Ingin dukung kami? Kami menulis dengan semangat cinta untuk AC Milan. Setiap dukunganmu, sekecil apa pun, sangat berarti bagi kami. Kamu bisa berdonasi melalui Saweria: 🔗 https://saweria.co/beritamilan.