AC Milan akhirnya menemukan momentum yang mereka cari selama musim ini setelah mencatatkan empat kemenangan beruntun, tiga di antaranya di Serie A.
Hasil ini membawa Rossoneri kembali ke perbincangan mengenai zona Liga Champions, meskipun peluang mereka untuk finis di empat besar tetap sulit karena persaingan ketat di papan atas.
Performa Terbaru: Terlambat, Tapi Menjanjikan
Kemenangan 3-1 atas Bologna tadi malam melanjutkan tren positif Milan di bawah asuhan Sergio Conceicao. Dengan tiga kemenangan liga berturut-turut, Rossoneri kini hanya terpaut tiga poin dari posisi keempat. Namun, ada beberapa kendala besar:
- Tim-tim pesaing memiliki satu pertandingan lebih banyak: Sebagian besar tim di atas Milan, seperti Inter, Napoli, dan Juventus, memiliki satu pertandingan sisa yang dapat memperlebar jarak.
- Jadwal sulit menanti: Milan akan menghadapi AS Roma yang sedang dalam performa luar biasa. Laga ini jauh dari jaminan tiga poin, terutama mengingat konsistensi Roma di paruh kedua musim.
Penyesalan yang Membayangi
Meski performa Milan saat ini patut diapresiasi, ada rasa frustrasi yang tak terelakkan ketika melihat kembali poin-poin yang hilang sepanjang musim. Beberapa hasil buruk yang menonjol termasuk:
- Cagliari (imbang 1-1): Milan mendominasi pertandingan tetapi gagal memanfaatkan peluang untuk meraih kemenangan.
- Torino (kalah 2-1): Kekalahan ini disebabkan oleh kesalahan individu, termasuk blunder dari Mike Maignan, serta kegagalan Christian Pulisic mengeksekusi penalti.
- Fiorentina (imbang 2-2): Start buruk dengan kebobolan dua gol dalam sepuluh menit membuat Milan harus berjuang keras hanya untuk meraih satu poin.
Jika Milan berhasil mengamankan lima dari delapan poin yang hilang dalam pertandingan-pertandingan tersebut, I Rossoneri saat ini akan berada di posisi keempat. Belum lagi poin-poin yang hilang pada paruh pertama musim di bawah asuhan Paulo Fonseca, seperti saat melawan Cagliari dan Genoa.
Coppa Italia: Kesempatan untuk Menyelamatkan Musim
Dengan peluang finis di empat besar yang masih tipis, memenangkan Coppa Italia pada hari Rabu menjadi prioritas utama Milan. Trofi ini tidak hanya akan memberikan kebanggaan bagi klub dan fans, tetapi juga menyelamatkan sebagian besar musim yang penuh dengan pasang surut.
Kemenangan di final melawan Bologna juga bisa memberikan dorongan moral bagi Milan untuk terus berjuang di liga hingga akhir musim. Namun, jika mereka gagal mengamankan trofi dan juga gagal finis di empat besar, musim ini akan dikenang sebagai musim penuh penyesalan.
Kesimpulan: Performa Terbaik Datang Terlambat
AC Milan akhirnya menunjukkan potensi penuh mereka di bawah Sergio Conceicao, tetapi performa buruk di paruh pertama musim dan beberapa hasil mengecewakan membuat mereka harus mengejar ketertinggalan. Kini, fokus utama mereka adalah memenangkan Coppa Italia dan mencoba memaksimalkan sisa pertandingan liga.
Meskipun peluang Liga Champions masih ada, Milan harus menyalahkan diri sendiri atas poin-poin yang hilang sebelumnya. Namun, jika mereka bisa mengakhiri musim dengan trofi, setidaknya ada sesuatu yang bisa dirayakan dari perjalanan yang penuh lika-liku ini.