Bukan rahasia lagi bahwa AC Milan akan berupaya keras mendatangkan striker baru pada bulan Januari ini. Kegagalan Alvaro Morata, yang didatangkan pada musim panas 2024, memaksa manajemen untuk kembali ke pasar transfer 18 bulan kemudian demi mencari solusi nyata.
Laporan dari La Gazzetta dello Sport merinci empat nama yang ada di meja manajemen: Joshua Zirkzee, Niclas Fullkrug, Mauro Icardi, dan Mateo Pellegrino. Namun, jalan yang paling disukai mengarah pada satu nama besar.
Pengecualian Khusus untuk Zirkzee
Pelatih Massimiliano Allegri sejatinya menginginkan striker bergaya klasik: kuat secara fisik, dominan di udara, dan tajam di kotak penalti. Joshua Zirkzee sebenarnya tidak masuk dalam profil fisik tersebut, namun ia dianggap sebagai “pengecualian khusus”.
Zirkzee dipandang sebagai peluang pasar yang nyata karena Manchester United siap melepasnya. Namun, ada kendala signifikan yang harus dihadapi Milan:
- Format Transfer: Peminjaman dengan klausul wajib beli (obligation to buy) jika Milan lolos ke Liga Champions.
- Harga: United mematok angka €35 juta.
- Waktu: Kesepakatan kemungkinan baru bisa terjadi di akhir bursa transfer karena United menunggu pemainnya kembali dari Piala Afrika (AFCON).
Fullkrug: Opsi Paling Mudah & Realistis
Jika negosiasi Zirkzee buntu, Niclas Fullkrug muncul sebagai alternatif “paling mudah”. Berbeda dengan Zirkzee yang menuntut investasi besar, striker West Ham ini memenuhi kriteria finansial Milan.
- Biaya: Tersedia dengan status pinjaman tanpa biaya fantastis.
- Peran: Bersedia menerima peran sebagai pemain cadangan tanpa ragu.
- Taktik: Kehadirannya memungkinkan Allegri tetap memprioritaskan duet Rafael Leao dan Christian Pulisic, dengan Fullkrug sebagai rencana B yang solid.
Pellegrino Mahal, Icardi Opsi Putus Asa
Dua nama lain dari Argentina tampaknya sulit terwujud. Mateo Pellegrino dinilai terlalu mahal (€30 juta) untuk pemain yang belum teruji di level tertinggi. Sementara itu, Mauro Icardi dianggap sebagai opsi terakhir karena gajinya yang selangit dan kondisi fisiknya yang meragukan.
“Mungkin ini (Icardi) adalah pilihan karena putus asa, jika memang itu sebuah pilihan.”
Kini bola ada di tangan manajemen: mengambil risiko finansial demi kualitas Zirkzee, atau bermain aman dengan opsi hemat Niclas Fullkrug?
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.
