Yacine Adli telah mengungkap sedikit cerita. Ia berbicara tentang kepergiannya dari AC Milan. Gelandang Prancis ini mengonfirmasi bahwa ia sebenarnya bertekad untuk tetap bertahan. Namun, keputusan klub membuatnya harus mencari jalan lain.
Adli bergabung dengan klub Liga Pro Saudi, Al-Shabab, pada awal September lalu.
‘Klub Memutuskan Saya Tidak Lagi Bagian dari Rencana’
Adli memberikan wawancara kepada harian Prancis, L’Equipe. Ia ditanya mengenai awal mula proses kepergiannya. Ia dengan jujur mengakui bahwa keinginan untuk bertahan tidak bersambut.
“Saya benar-benar ingin bertahan di Milan, tetapi sayangnya klub memutuskan saya tidak lagi menjadi bagian dari rencana mereka. Jadi, persiapan saya agak terfragmentasi, mengingat saya sudah tidak masuk skuad dan mereka ingin menjual saya.”
“Saya menerima banyak tawaran lain, terutama di Italia, tetapi juga dari beberapa klub di Inggris dan Prancis. Dan kemudian saya mendapatkan kesempatan ini, yang saya pikir terbaik untuk keluarga saya.”

Liga Saudi yang Terus Berkembang
Ia juga memberikan pandangannya mengenai liga barunya. Ia mengakui faktor uang sangat besar. Namun, ia juga melihat adanya perkembangan kualitas kompetisi.
“Memang ada banyak uang, tetapi liga ini sedang berkembang, dan juga menjadi menarik karena daya saingnya. Kami belum selevel dengan liga-liga Eropa, tetapi kesenjangannya semakin mengecil.”
Pintu Timnas Prancis Tertutup
Terakhir, Adli berbicara tentang harapannya di level tim nasional. Ia menegaskan kembali komitmennya pada Prancis.
“Salah satu tujuan saya jelas bermain untuk tim nasional. Aljazair atau Prancis? Saya bilang saya ingin bermain untuk Prancis, dan sejak saat itu, saya tidak pernah bisa berubah pikiran. Tidak ada peluang lagi.”
Anekdot tentang bagaimana Yacine Adli sebelumnya meminta Fiorentina untuk tidak mempermanenkannya demi berjuang di Milan, kini menjadi lebih pahit. Pengakuannya dalam wawancara ini menunjukkan betapa besar keinginannya untuk sukses bersama I Rossoneri.
Sayangnya, sepak bola terkadang tidak berjalan sesuai mimpi. Kisahnya menjadi pengingat bahwa loyalitas seorang pemain tidak selalu cukup jika ia tidak masuk dalam rencana teknis sebuah klub.

Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.