Berita AC Milan – Milan saat ini berada dalam kondisi kebingungan terkait masa depan pelatih kepalanya, Stefano Pioli. Carlo Pellegatti, seorang jurnalis sepak bola terkemuka, menyarankan bahwa klub dan Pioli harus duduk bersama untuk menegosiasikan persyaratan kepergian, sebuah langkah yang sering diremehkan namun sangat penting.
Situasi ini muncul di tengah spekulasi tentang siapa yang akan menjadi pelatih baru AC Milan untuk musim 2023-24. Namun, satu hal yang tampaknya pasti adalah bahwa sudah waktunya untuk perubahan di ruang ganti. Hal ini tidak hanya soal mengucapkan selamat tinggal kepada Pioli dan menyambut pelatih baru, tetapi juga menyangkut masalah finansial yang signifikan.
Pioli masih memiliki kontrak hingga Juni 2025, yang berarti pemutusan kontrak lebih awal akan melibatkan biaya pesangon yang tidak sedikit. Berbicara di Radio Rossonera, Pellegatti menganalisis tantangan yang dihadapi Milan terkait kontrak Pioli dan dampaknya terhadap pemilihan pelatih baru.
“Hari ini Il Mattino mengatakan bahwa [Antonio] Conte berada di antara Napoli dan Milan. Pada siang hari saya menerima penolakan lagi dari Milan. Bahkan untuk [Sérgio] Conceicao mereka terus mengatakan tidak kepada saya. Saya selalu berharap pada [Thiago] Motta tetapi mereka mengatakan kepada saya bahwa dia tidak akan menjadi pelatih yang ‘sangat bagus’,” kata Pellegatti.
Pellegatti menekankan pentingnya menyelesaikan persoalan Pioli dengan baik. “Menurut saya, persoalan Pioli perlu diselesaikan, kita selalu menganggap remeh. Jika dia tidak menegosiasikan paket pesangon dengan Milan senilai 1/2/3 juta… kami tidak tahu apakah kami perlu membayarnya 8 juta euro atau tidak.”
Ini berarti, jika Milan tidak dapat menyetujui kesepakatan pesangon yang masuk akal dengan Pioli dan harus membayar penuh €8 juta untuk tahun terakhir kontraknya, hal ini bisa berdampak signifikan pada anggaran yang tersedia untuk pelatih baru.
Pellegatti menjelaskan bahwa biaya untuk pelatih baru dan pesangon Pioli perlu diperhitungkan dengan cermat. “Menemukan pelatih dengan gaji bersih 5 juta euro dan kemudian pesangon 3 juta euro untuk Pioli adalah satu persoalan, namun harus membayar 8 juta euro untuk tahun terakhir kesepakatan Pioli adalah persoalan yang lain.”
Dalam konteks ini, keputusan terkait masa depan Pioli tidak hanya soal performa di lapangan, tetapi juga terkait dengan strategi finansial klub. AC Milan perlu mempertimbangkan semua aspek ini dengan hati-hati untuk memastikan transisi yang mulus dan berkelanjutan menuju era baru di bawah pelatih baru.
Dengan demikian, negosiasi yang bijak dan strategis antara AC Milan dan Pioli akan menjadi kunci dalam menentukan langkah selanjutnya bagi klub, baik dari segi performa maupun finansial.