AC Milan menghadapi akhir musim Serie A dengan secercah harapan untuk meraih “hadiah” berupa tiket ke kompetisi Eropa, meskipun nasib mereka tidak sepenuhnya berada di tangan sendiri.
Setelah musim yang berjalan di bawah ekspektasi yang ditetapkan di awal, Rossoneri masih memiliki peluang, meski tipis, untuk memperbaiki pencapaian mereka. Namun, jalan yang harus ditempuh dipastikan tidak akan mudah.
Seperti dilaporkan Milan News pada hari ini, tiga pertandingan tersisa akan menjadi penentu bagi Milan untuk “memulihkan tahun ini”, khususnya terkait peluang lolos ke kompetisi Eropa melalui jalur liga. Ini adalah jalan yang sulit, tetapi Rossoneri masih memiliki sedikit kendali atas masa depan mereka sendiri.
Saat ini, Milan terpaut enam poin dari zona Liga Champions dan Liga Europa, serta lima poin dari zona Liga Konferensi – jarak yang di atas kertas tampak hampir mustahil untuk dikejar. Namun, situasinya tidak sesederhana itu.

Pertandingan antara Lazio dan Juventus akhir pekan ini bisa menjadi faktor kunci. Jika kedua tim tersebut kehilangan poin, itu akan menjadi skenario ideal bagi Milan dan dapat membuka pintu menuju kompetisi Eropa melalui liga – sesuatu yang tentu sangat diharapkan.
Secara realistis, untuk menjaga asa lolos ke Eropa, Diavolo (julukan Milan) harus tampil sempurna di sisa pertandingan. Artinya, mereka wajib meraih kemenangan atas Bologna, AS Roma, dan Monza. Ini jelas merupakan tugas yang sangat berat.
Jika skenario melalui jalur liga gagal terwujud, maka harapan terakhir akan tertuju pada Coppa Italia, yang finalnya akan berlangsung pada tanggal 15. Jalan keluar mungkin masih ada, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa Milan telah membuat situasi menjadi sulit bagi diri mereka sendiri musim ini.