Patrick Cutrone: “Saya akan Selalu Berterima Kasih kepada AC Milan!”

Patrick Cutrone
Photo: https://calciopedia.com.br

Berita AC Milan – Nama Patrick Cutrone sempat menjadi sebuah sensasi sesaat saat masih bermain untuk AC Milan. Gaya mainnya yang menggebu-gebu dan oportunis, sedikit mengingatkan Milanisti pada sosok legendaris, Filippo Inzaghi.

Namun kisahnya bersama AC Milan berlangsung singkat. Pada musim panas tahun 2019, manajemen I Rossoneri memutuskan untuk menjualnya ke klub Liga Inggris, Wolverhampton. Kala itu, Cutrone dijual dengan harga sebesar € 18 juta.

Petualangannya di tanah Inggris tidak begitu berhasil. Ia seperti sedang terlunta-lunta dengan sering dipinjamkan ke klub lain. Sejauh ini Cutrone sudah menjalani masa peminjaman di tim seperti Fiorentina, Valencia dan sekarang bergabung dengan tim debutan Serie A, Empoli.

Dalam wawancara terbarunya, Cutrone coba menjelaskan situasi sulitnya saat ini. Ia juga tak lupa dengan klub yang telah membesarkan namanya, AC Milan.

“Saya akan selalu menjadi penggemar AC Milan. Mereka adalah tim favorit saya, tempat saya tumbuh, di dalam dan di luar lapangan, saya menjadi seorang pria berkat mereka, saya akan selalu berterima kasih kepada mereka.” tutur Cutrone kepada Gazzetta dello Sport.

“Di Empoli saya langsung bilang ya. Saya datang dari dua tahun yang rumit, saya bermain sedikit dan mengalami kesulitan menunjukkan apa yang bisa saya lakukan, tetapi mereka membantu saya untuk tumbuh dari banyak sudut pandang.”

“Pada saat-saat inilah Anda dapat muncul lebih kuat dari sebelumnya. Dan sekarang saya senang berada di sini. Saya telah sangat dewasa. Saya tidak pernah menyerah, setiap kesempatan adalah emas untuk membuktikan bahwa saya berharga. Dan saya ditagih lebih dari sebelumnya,”

“Saya harus mengatakan bahwa sudah dua tahun seperti ini, tetapi mereka mungkin adalah bagian dari jalur pelatihan saya. Tapi di atas semua itu, ada fakta bahwa seorang anak muda harus bermain, dia harus bisa menunjukkan kualitasnya.”

“Saya tidak memiliki kontinuitas yang dibutuhkan seorang striker. Anda kebetulan memainkan dua atau tiga pertandingan dan hanya itu. Dan dalam beberapa kasus juga terjadi kurangnya kepercayaan.” tutupnya.

Patrick Cutrone pada Januari lalu menjalani masa peminjaman dari Wolves ke Valencia. Karirnya di tim Spanyol itu kurang begitu menyenangkan setelah hanya mampu tampil dalam 7 pertandingan tanpa gol ataupun assist.

Pos terkait