AC Milan sedang memasuki fase penting dalam menentukan masa depan klub, baik di dalam maupun di luar lapangan. Salah satu langkah strategis yang menjadi prioritas adalah menunjuk direktur olahraga baru untuk memimpin proyek pembangunan skuad.
Salah satu nama yang mencuat adalah Tony D’Amico, yang saat ini menjabat sebagai direktur olahraga Atalanta.
Profil dan Karier Tony D’Amico
Tony D’Amico memulai kariernya sebagai pesepak bola, bermain sebagai gelandang di klub-klub kecil di Italia, termasuk Cavese, Foggia, Empoli, dan Lecco, sebelum pensiun pada 2013. Setelah gantung sepatu, ia langsung terjun ke dunia manajemen sepak bola, memulai perannya di staf teknis Vigor Lamezia, dan kemudian bergabung dengan Hellas Verona pada 2016.
Di Verona, D’Amico memulai sebagai kepala pencari bakat sebelum dipromosikan menjadi direktur olahraga. Selama masa jabatannya, ia berhasil membangun tim yang solid dan menghasilkan keuntungan besar bagi klub melalui transfer pemain, termasuk:
- Amir Rrahmani
- Marash Kumbulla
- Sofyan Amrabat
Ketiganya menghasilkan keuntungan lebih dari €55 juta, yang sangat membantu klub Verona yang tengah mengalami kesulitan ekonomi.
Pada 2022, D’Amico pindah ke Atalanta, menggantikan Giovanni Sartori. Di Bergamo, ia melanjutkan model pengembangan pemain berbakat yang menjadi ciri khas klub, mendukung pelatih Gian Piero Gasperini dengan akuisisi cerdas seperti:
- Rasmus Højlund, yang kemudian dijual ke Manchester United seharga €75 juta.
- Ademola Lookman, dibeli hanya seharga €9,5 juta dan menjadi salah satu pemain kunci.
- Ederson, Isak Hien, dan beberapa pemain lainnya yang terus berkembang.

Mengapa Tony D’Amico Cocok untuk AC Milan?
- Keahlian dalam Identifikasi Bakat
D’Amico memiliki rekam jejak yang terbukti dalam menemukan pemain-pemain muda berbakat dengan harga terjangkau dan mengembangkannya menjadi aset besar. Filosofi ini sejalan dengan strategi Milan, yang dalam beberapa tahun terakhir fokus pada pemain muda seperti Rafael Leão, Sandro Tonali, dan Theo Hernández. - Kemampuan Finansial
Dalam situasi keuangan yang ketat, D’Amico telah menunjukkan kemampuannya untuk menghasilkan keuntungan besar dari transfer pemain tanpa mengorbankan kualitas tim. Hal ini akan sangat penting bagi Milan, yang ingin tetap kompetitif di Eropa sambil menjaga stabilitas finansial. - Pengalaman di Serie A
Dengan pengalaman di Hellas Verona dan Atalanta, D’Amico sudah memahami dinamika sepak bola Italia, termasuk pasar transfer domestik dan internasional. - Potensi Kolaborasi dengan Massimiliano Allegri
Jika Milan memutuskan untuk menunjuk Massimiliano Allegri sebagai pelatih kepala, D’Amico bisa menjadi pasangan yang ideal. Keduanya memiliki pendekatan pragmatis dan fokus pada hasil, yang dapat menciptakan sinergi kuat dalam membangun skuad yang kompetitif.
Tantangan yang Akan Dihadapi D’Amico di Milan
- Tekanan dan Ekspektasi Tinggi
Berbeda dengan Verona dan Atalanta, AC Milan adalah klub dengan sejarah besar yang selalu dituntut untuk meraih gelar. D’Amico harus mampu membawa hasil instan sambil tetap menjalankan filosofi pembangunan jangka panjang. - Keterbatasan Anggaran
Meskipun I Rossoneri adalah klub besar, mereka tidak memiliki kekuatan finansial seperti klub-klub top Eropa lainnya. D’Amico harus bekerja dengan anggaran terbatas sambil bersaing di level tertinggi. - Rekonstruksi Skuad
Setelah musim yang tidak konsisten, Milan membutuhkan pembaruan di beberapa posisi kunci. D’Amico harus membuat keputusan cerdas dalam merekrut pemain baru dan melepas pemain yang tidak lagi memberikan kontribusi maksimal.

Kesimpulan: Apakah Tony D’Amico Pilihan yang Tepat?
Dengan pengalaman dan keahliannya, Tony D’Amico adalah kandidat yang sangat menarik untuk posisi direktur olahraga AC Milan. Kemampuannya dalam mengidentifikasi bakat, mengelola keuangan, dan membangun tim yang kompetitif menjadikannya sosok yang ideal untuk memimpin proyek Milan ke depan.
Jika dipasangkan dengan pelatih berpengalaman seperti Massimiliano Allegri, Milan bisa mendapatkan kombinasi yang kuat untuk kembali bersaing di Serie A dan Liga Champions. Namun, keberhasilannya akan sangat bergantung pada dukungan penuh dari manajemen klub dan kesabaran dalam membangun tim yang solid.
Masa depan Milan tampaknya akan ditentukan oleh keputusan besar ini, dan D’Amico bisa menjadi sosok kunci dalam mengembalikan kejayaan Rossoneri.