AC Milan dilaporkan semakin dekat untuk menuntaskan target utama lini tengah mereka, Ardon Jashari. Setelah mengamankan Luka Modrić dan Samuele Ricci, I Rossoneri siap mempercepat negosiasi dengan tawaran total mencapai €38 juta (€32,5 juta biaya tetap plus €5,5 juta bonus) untuk memboyongnya dari Club Brugge.
Mengingat biaya transfer yang tinggi dan asal klub yang sama dengan Charles De Ketelaere, muncul keraguan di kalangan penggemar. Untuk mengupas tuntas kualitas sang pemain, MilanNews berbicara dengan pakar sepak bola Belgia dari Guerin Sportivo, Alec Cordolcini.
Profil yang Jauh Berbeda
Cordolcini mengakui bahwa perbandingan dengan De Ketelaere tidak terhindarkan, namun ia menegaskan bahwa kedua pemain ini adalah cerita yang sangat berbeda. Menurutnya, Jashari datang dengan bekal dan profil yang jauh lebih matang.
“Jashari adalah pemain yang berbeda dan akan datang dengan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan pemain muda yang sedang tumbuh dewasa,” ujar Cordolcini.
Perbedaan paling signifikan, menurutnya, terletak pada aspek kepribadian dan pengalaman internasional. Ia meyakini Jashari memiliki karakter yang lebih siap untuk menghadapi tekanan di klub besar.
“De Ketelaere adalah seorang anak yang tumbuh di Brugge dan tidak pernah meninggalkan Brugge,” jelasnya. “Dalam hal ini, Jashari memiliki lebih banyak pengalaman, ia telah berganti tim dan negara. Ia memiliki kepribadian yang berbeda, jauh lebih karismatik.”
Fleksibilitas Taktis dan Harga yang Wajar
Secara taktis, Jashari dinilai sebagai gelandang modern yang sangat fleksibel. Ia mampu membangun serangan dari posisi lebih dalam, namun juga efektif saat ditempatkan sebagai gelandang serang.
“Jika Milan menutup kesepakatan, mereka akan mendatangkan pemain yang berguna dalam berbagai peran di lini tengah, pemain multifungsi,” kata sang pakar.
Dengan kualitas teknik, visi bermain, fleksibilitas, serta usianya yang masih muda, Cordolcini menganggap harga lebih dari €30 juta yang diminta Brugge adalah wajar. Kualitasnya bahkan bisa dibandingkan dengan investasi cerdas seperti saat Il Diavolo Rosso mendatangkan Tijjani Reijnders.
Tips Transfer Lain dari Liga Belgia
Ketika ditanya mengenai talenta lain yang patut dipantau Milan dari Liga Belgia, Cordolcini memberikan beberapa nama menarik. Selain bek Club Brugge, Maxim De Cuyper, ia juga menyoroti beberapa penyerang.
Ia menyebut nama top skor liga, Tolu Arokodare dari Genk. Selain itu, ada juga duo penyerang dari tim juara Union Saint-Gilloise, yaitu Promise David dan Franjo Ivanovic.
Perspektif Penulis: Jaminan Kualitas di Tengah Keraguan
Analisis dari seorang pakar seperti Alec Cordolcini memberikan suntikan kepercayaan diri yang signifikan di tengah keraguan publik terhadap transfer mahal ini. Pandangannya membingkai Jashari bukan sebagai sebuah pertaruhan ala De Ketelaere, melainkan sebagai investasi yang diperhitungkan pada pemain yang lebih matang dan mudah beradaptasi.
Endorsemen ini menjadi justifikasi penting bagi manajemen Milan untuk harga yang mereka bayarkan, dan memberi sinyal bahwa kali ini, mereka yakin telah mendapatkan pemain yang benar-benar siap untuk memberikan dampak instan.
Jika kamu menikmati tulisan ini, kamu bisa membelikan admin secangkir kopi dengan cara klik di sini.