Tijjani Reijnders telah menjelma menjadi motor utama permainan Milan. Dalam banyak laga, ia tampil dominan meski sering bekerja sendirian di lini tengah.
Kehadirannya memberi stabilitas dan ketenangan pada permainan Il Diavolo Rosso. Reijnders adalah sosok yang dapat diandalkan dan menjadi simbol kepercayaan baru di bawah asuhan Sergio Conceicao.
Hubungan Erat: Reijnders dan Curahan Cinta Milanisti
Reijnders datang ke Milan bukan hanya dengan kemampuan teknis, tetapi juga dengan hati yang penuh dedikasi. Ia ingin bermain untuk I Rossoneri, dan para tifosi membalasnya dengan cinta yang sama besar.
Inilah hubungan simbiosis yang menguntungkan kedua belah pihak. Dan di balik semua itu, fakta tak terbantahkan adalah: dia kini termasuk gelandang terbaik dunia.
Produktivitas dan Masa Depan di Tangan Reijnders
Statistik menunjukkan performa Reijnders terus menanjak sejak musim lalu. Dulu ia dinilai kurang mencetak gol, sekarang ia membuktikan diri sebagai gelandang paling produktif di Serie A.
Perannya tidak bisa digantikan, baik dari sisi kreativitas maupun kontribusi angka. Bahkan jika dibandingkan dengan gelandang-gelandang top Eropa, namanya tetap bersinar.
Bangun Tim di Sekitar Reijnders
Pemain berusia 26 tahun ini adalah fondasi yang kokoh untuk membangun ulang tim. Geoffrey Moncada bahkan menyatakan bahwa Reijnders tidak akan dijual, dan Milan News menguatkan pernyataan itu.
Menjualnya saat ini sama saja dengan merobohkan bangunan yang baru berdiri. Maka jawabannya hanya satu: bangun masa depan AC Milan di atas keyakinan pada nomor 14.
