AC Milan terus mengevaluasi opsi untuk posisi pelatih kepala, dengan beberapa nama besar muncul dalam diskusi. Namun, laporan terbaru dari Corriere dello Sport (melalui Milan Press) menunjukkan bahwa nama Cesc Fabregas kini menjadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan serius oleh manajemen Rossoneri, terutama oleh CEO Giorgio Furlani.
Perubahan Arah dari Allegri ke Fabregas
Sebelumnya, Massimiliano Allegri dianggap sebagai favorit untuk kembali ke Milan, tempat ia pernah sukses besar di masa lalu. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa pembicaraan dengan Allegri mungkin tidak seintensif yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini membuka peluang bagi kandidat lain, termasuk Fabregas, yang tampaknya memiliki daya tarik tersendiri bagi manajemen Milan.
Mengapa Cesc Fabregas?
Meski lebih dikenal sebagai pemain bintang di masa lalu, Fabregas kini mulai meniti karier di dunia kepelatihan. Beberapa alasan mengapa Fabregas dipertimbangkan oleh Milan:
- Filosofi Sepak Bola Modern
Furlani dan rekan-rekannya terkesan dengan ide-ide Fabregas tentang sepak bola. Sebagai mantan gelandang kreatif, Fabregas memiliki pemahaman mendalam tentang permainan yang modern dan menyerang, sesuatu yang mungkin diinginkan Milan untuk mengembangkan tim mereka. - Pengalaman di Dunia Sepak Bola
Fabregas memiliki pengalaman bertahun-tahun bermain di level tertinggi bersama klub-klub seperti Arsenal, Barcelona, Chelsea, dan AS Monaco. Pengalaman ini dapat memberinya wawasan unik dalam mengelola tim besar seperti Milan. - Dukungan dari Manajemen Milan
CEO Giorgio Furlani tampaknya menjadi pendukung kuat Fabregas, dan pandangannya tentang sepak bola sejalan dengan visi klub. Dukungan internal ini bisa menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan.
Hambatan dalam Penunjukan Fabregas
Meskipun Fabregas adalah kandidat menarik, ada beberapa tantangan yang perlu diselesaikan sebelum ia bisa mengambil alih posisi pelatih kepala di Milan:
- Keterlibatan di Como
Saat ini, Fabregas masih memiliki peran penting di Como 1907, klub Serie B di mana ia juga memiliki saham. Jika ia ingin mengambil alih posisi di Milan, ia harus menjual sahamnya di Como, karena aturan melarang seseorang yang memiliki kepemilikan di satu klub untuk melatih klub lain. - Kurangnya Pengalaman Kepelatihan
Fabregas belum memiliki pengalaman yang signifikan sebagai pelatih kepala, yang mungkin menjadi kekhawatiran bagi Milan, terutama mengingat tekanan besar yang datang dengan melatih klub sebesar Rossoneri. - Komitmen terhadap Como
Fabregas baru saja bergabung dengan Como pada 2022, dan meninggalkan klub setelah hanya satu tahun bisa dianggap sebagai langkah yang terlalu cepat. Hal ini juga dapat memengaruhi reputasinya di dunia sepak bola.
Apa Selanjutnya?
Dalam beberapa minggu mendatang, penilaian lebih lanjut akan dilakukan oleh kedua belah pihak. Milan harus memastikan bahwa Fabregas benar-benar siap untuk menghadapi tantangan besar sebagai pelatih kepala mereka, sementara Fabregas sendiri perlu mempertimbangkan apakah meninggalkan proyek di Como adalah langkah yang tepat untuk kariernya.
Jika Fabregas benar-benar menjadi pilihan Milan, ini akan menjadi langkah yang berani dan ambisius, mengingat ia adalah figur muda dengan ide-ide segar, tetapi minim pengalaman. Di sisi lain, Milan juga memiliki opsi untuk mencari pelatih yang lebih berpengalaman jika mereka merasa risiko terlalu besar.
Kesimpulan
Cesc Fabregas adalah nama yang menarik dalam daftar kandidat pelatih AC Milan. Dengan dukungan dari Giorgio Furlani dan ide-ide modernnya tentang sepak bola, ia bisa menjadi pilihan yang revolusioner bagi Rossoneri. Namun, tantangan seperti kurangnya pengalaman dan keterlibatannya di Como perlu diselesaikan sebelum langkah ini dapat terwujud.
Bagi Milan, keputusan ini bukan hanya tentang memilih pelatih, tetapi juga tentang menentukan arah jangka panjang klub di bawah manajer baru. Apakah Fabregas adalah orang yang tepat untuk tugas ini? Hanya waktu yang akan menjawab.
