AC Milan dilaporkan tengah menyusun strategi untuk mengumpulkan dana signifikan yang akan digunakan pada bursa transfer musim panas ini. Langkah utamanya adalah dengan menjual beberapa pemain yang dianggap tidak lagi masuk dalam proyek baru di bawah kepemimpinan pelatih Massimiliano Allegri atau yang memang ingin mencari tantangan baru.
Operasi efisiensi dan peremajaan skuad ini menjadi prioritas utama bagi Direktur Olahraga Igli Tare. Tujuannya jelas: membangun tim yang lebih kompetitif untuk musim 2025-2026.
Dua Bintang di Pintu Keluar: Theo Hernandez dan Tijjani Reijnders Siap Dilepas
Menurut laporan terbaru dari La Gazzetta dello Sport edisi Senin (2/6/2025), bek kiri andalan Theo Hernandez adalah salah satu pemain bintang yang diperkirakan akan dilepas oleh I Rossoneri sebelum musim kompetisi 2025-2026 resmi dimulai. Keputusan ini tampaknya semakin menguat setelah muncul kabar bahwa sang pemain sendiri telah memberitahukan kepada pihak klub mengenai keinginannya untuk hengkang dan mencari pengalaman baru pada musim panas ini.

Kemudian, gelandang tengah Tijjani Reijnders juga berpotensi besar untuk segera bergabung dengan raksasa Liga Primer Inggris, Manchester City, dalam sebuah kesepakatan yang disebut-sebut bisa memecahkan rekor penjualan klub bagi Milan.
Meskipun pada hari Minggu (1/6/2025) kemarin Direktur Olahraga Igli Tare yang tengah berada di Munich dilaporkan tidak melakukan kontak langsung dengan perwakilan Manchester City (yang juga diketahui tengah memburu gelandang Atalanta, Ederson), pihak Milan tetap optimistis dan mengharapkan tawaran baru yang mendekati tuntutan harga sebesar €70 juta dari klub Inggris tersebut akan segera datang dalam beberapa hari ke depan.
Operasi Efisiensi Skuad: Thiaw, Kalulu, dan Gerbong Pemain Pinjaman Menyusul
Selain dua nama besar tersebut, AC Milan juga terbuka untuk menerima tawaran dari klub Bundesliga Jerman, Bayer Leverkusen, yang diharapkan akan segera datang untuk bek tengah Malick Thiaw. Setahun yang lalu, pada musim panas 2024, Milan sempat mematok harga Thiaw di angka €35 juta, tetapi kini nilai pasarnya diperkirakan akan lebih rendah karena ia baru saja melewati musim kompetisi 2024-2025 di mana ia mengalami kesulitan untuk mendapatkan tempat sebagai pemain inti secara reguler di bawah pelatih sebelumnya.
Sementara itu, dari sisi pemasukan yang sudah hampir pasti, Juventus diharuskan untuk membeli Pierre Kalulu secara permanen dari Milan dengan biaya transfer sebesar €14 juta, sebagai bagian dari klausul dalam kesepakatan peminjaman sebelumnya. Tidak hanya itu, sejumlah pemain lain seperti Yacine Adli, Ismael Bennacer, Lorenzo Colombo, Tommaso Pobega, dan bahkan Noah Okafor juga akan kembali ke markas Milan setelah masa peminjaman mereka di berbagai klub berakhir, dan mereka semua dilaporkan tidak akan dipermanenkan oleh klub-klub peminjam tersebut, membuka opsi bagi Milan untuk menjual mereka atau mencari solusi lain.
Dilema Alexis Saelemaekers: Antara Tawaran Menggiurkan dan Kebutuhan Allegri
Untuk kasus spesifik pemain sayap Alexis Saelemaekers, AS Roma memang dikabarkan masih memiliki keinginan kuat untuk bisa mempertahankannya secara permanen setelah menjalani masa peminjaman yang terbilang sukses di ibu kota Italia. Namun, AC Milan hanya akan rela “mengorbankannya” dan melepasnya secara permanen jika ada tawaran besar yang masuk dan dianggap sesuai dengan valuasi yang telah ditetapkan oleh pihak klub.
Jika tidak ada tawaran yang memuaskan datang untuk Saelemaekers, maka keserbabisaan yang dimiliki oleh pemain internasional Belgia tersebut, yang baru saja tampil gemilang dan menunjukkan performa impresif musim ini bersama Roma, akan sangat dimanfaatkan oleh pelatih Massimiliano Allegri dalam berbagai skema permainannya. Keputusan ini sejalan dengan keinginan Allegri yang sebelumnya telah menyatakan bahwa ia ingin mempertahankan pemain dengan fleksibilitas tinggi seperti Saelemaekers dalam skuadnya.
Perspektif Penulis:
Rencana “cuci gudang” yang tengah dirancang AC Milan di bawah kepemimpinan baru Massimiliano Allegri dan Igli Tare ini menunjukkan sebuah langkah yang berani dan mungkin diperlukan untuk menyegarkan tim serta mengumpulkan dana signifikan pasca musim 2024-2025 yang mengecewakan (finis ke-8 dan tanpa kompetisi Eropa).
Kabar bahwa Theo Hernandez sendiri yang meminta untuk hengkang tentu mempermudah keputusan Milan, asalkan ada tawaran yang sesuai, sementara potensi penjualan Tijjani Reijnders ke Manchester City dengan harga mendekati €70 juta akan menjadi suntikan dana masif.
Strategi untuk Saelemaekers juga cerdas: jual jika harga cocok, atau manfaatkan kemampuannya jika tidak. Ini adalah pendekatan pragmatis yang khas dari Allegri. Dengan potensi dana besar yang terkumpul, tantangan terbesar bagi Allegri dan Tare adalah bagaimana menginvestasikannya kembali secara efektif untuk membangun skuad yang mampu bersaing di papan atas Serie A dan segera kembali ke kompetisi Eropa. Revolusi di Milan tampaknya benar-benar akan dimulai.
Bagaimana pendapat Anda mengenai strategi “jual pemain untuk beli pemain” yang akan diterapkan oleh AC Milan di bawah arahan Massimiliano Allegri dan Igli Tare ini? Siapa saja pemain yang menurut Anda seharusnya menjadi prioritas utama untuk didatangkan dengan dana segar yang terkumpul dari penjualan tersebut? Diskusikan pandangan dan analisis Anda hanya di beritamilan.com!