Mike Maignan, salah satu kiper terbaik di dunia, kembali menjadi pusat perhatian terkait pembaruan kontraknya bersama AC Milan.
Meski perannya sangat vital bagi Rossoneri, terutama dalam membawa klub meraih Scudetto ke-19, penurunan performa yang terlihat dalam beberapa bulan terakhir telah memunculkan tanda tanya besar tentang nilainya dalam negosiasi kontrak baru.
Masalah Konsistensi Maignan
Seperti yang dilaporkan oleh Calciomercato, Maignan tetap menjadi kiper kelas dunia, tetapi performanya dalam 18 bulan terakhir dianggap tidak selevel dengan standar yang ia tunjukkan sebelumnya.
Kekalahan dari Feyenoord di leg pertama play-off Liga Champions menjadi salah satu contoh inkonsistensi tersebut, di mana Maignan gagal menghalau tendangan Igor Paixao yang tampaknya bisa diantisipasi lebih baik.
Meskipun ia mendapatkan clean sheet pertamanya dalam hampir dua bulan sebelumnya, kesalahan melawan Feyenoord menunjukkan bahwa ada momen-momen di mana Maignan tidak tampil dengan ketenangan dan kepercayaan diri yang biasanya menjadi ciri khasnya.
Dalam unggahan Instagram setelah pertandingan, Maignan secara terbuka mengakui bahwa itu adalah “hari yang buruk di kantor” dan menyatakan bahwa ia perlu merenungkan penampilannya.
Namun, laporan tersebut juga menyoroti bahwa masalah ini bukan hanya tentang Maignan, tetapi juga tentang keseluruhan sistem tim yang harus mendukung kiper mereka untuk kembali ke performa terbaik.
Negosiasi Kontrak: Tantangan dan Harapan
Saat ini, AC Milan tengah mempersiapkan tawaran kontrak besar untuk Maignan. Namun, pertanyaan tentang konsistensinya menjadi hambatan dalam proses negosiasi. Beberapa poin penting yang menjadi perhatian dalam pembaruan kontrak ini adalah:
- Nilai Kontrak:
- Maignan dianggap sebagai salah satu pemain kunci Milan, dan klub ingin mempertahankannya dengan menawarkan gaji yang mencerminkan statusnya. Namun, apakah performanya saat ini layak untuk nilai tersebut menjadi pertimbangan besar.
- Kebutuhan Akan Konsistensi:
- Seperti yang dialami oleh banyak bintang Milan lainnya, konsistensi menjadi elemen krusial yang diharapkan dari Maignan. Klub membutuhkan jaminan bahwa ia dapat kembali ke level terbaiknya secara reguler.
- Komitmen Jangka Panjang:
- Milan ingin memastikan bahwa Maignan tetap menjadi bagian dari proyek jangka panjang mereka. Namun, klub juga harus mempertimbangkan risiko jika performa sang kiper tidak kembali ke puncaknya.

Photo: acmilan.com
Peran Maignan dalam Proyek Milan
Terlepas dari penurunan performanya, Maignan tetap menjadi sosok yang sangat penting bagi AC Milan. Kualitasnya sebagai shot-stopper, distribusi bola yang luar biasa, dan kepemimpinannya di lini belakang adalah aset yang sulit digantikan.
Namun, Milan juga harus realistis dalam mengevaluasi situasi. Jika Maignan tidak mampu menunjukkan konsistensi yang diharapkan, klub mungkin perlu mempertimbangkan opsi lain, baik itu dalam bentuk kompetisi internal dengan kiper cadangan atau bahkan mencari pengganti di pasar transfer.
Kesimpulan
Mike Maignan adalah salah satu pilar utama AC Milan, tetapi negosiasi kontraknya diwarnai oleh tanda tanya besar terkait konsistensinya. Kekalahan dari Feyenoord menjadi pengingat bahwa bahkan pemain terbaik pun bisa mengalami penurunan performa, dan penting bagi Maignan untuk segera kembali ke performa terbaiknya.
Bagi Milan, tantangannya adalah menemukan keseimbangan antara memberikan penghargaan kepada Maignan atas kontribusinya yang luar biasa dan memastikan bahwa investasi besar dalam kontrak baru benar-benar sepadan dengan performa yang ia tunjukkan di lapangan.
Jika semua pihak dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah ini, Maignan memiliki peluang besar untuk kembali menjadi “super” dan melanjutkan perannya sebagai salah satu kiper terbaik di dunia – sekaligus pilar utama kesuksesan AC Milan di masa depan.