Mengapa AC Milan Memilih Sergio Conceicao?

Photo: acmilan.com

AC Milan resmi menunjuk Sergio Conceicao sebagai pelatih kepala barunya, menggantikan Paulo Fonseca. Penunjukan ini mengakhiri spekulasi panjang yang sebelumnya mengaitkan Conceicao dengan Rossoneri sejak musim panas.

Dengan rekam jejak yang mengesankan, terutama bersama FC Porto, Conceicao diharapkan mampu membawa Milan kembali ke jalur kesuksesan.


Jejak Kepelatihan Sergio Conceicao

Sergio Conceicao, yang kini berusia 50 tahun, memiliki pengalaman melatih di berbagai klub Portugal dan Prancis. Namun, periode tujuh tahunnya bersama FC Porto (2017–2024) menjadi puncak karier kepelatihannya sejauh ini. Berikut adalah ringkasan statistik dan performanya di berbagai klub (sumber: Transfermarkt):

1. FC Porto (2017–2024)

  • Rekor: 265 menang, 48 seri, 55 kalah
  • Rata-rata poin per pertandingan: 2,29
  • Prestasi:
    • 3 Gelar Liga Portugal
    • 4 Gelar Piala Portugal
    • 1 Gelar Piala Super Portugal
    • Babak gugur Liga Champions dalam 5 dari 7 musim (termasuk 2 kali perempat final)

Di Porto, Conceicao menunjukkan kemampuannya untuk bersaing di level domestik dan Eropa. Ia tidak hanya memenangkan trofi tetapi juga mempertahankan standar tinggi di klub yang penuh tekanan selama tujuh tahun, sebuah pencapaian yang jarang terjadi di dunia sepak bola modern.

Photo: V. Michel/L’Équipe

2. FC Nantes (2016–2017)

  • Rekor: 13 menang, 5 seri, 8 kalah
  • Rata-rata poin per pertandingan: 1,69
  • Catatan:
    Conceicao mengambil alih Nantes saat mereka berada di zona degradasi Ligue 1 dan membawa mereka finis di papan tengah, menunjukkan kemampuannya dalam mengelola situasi sulit.

3. SC Braga (2014–2015)

  • Rekor: 24 menang, 9 seri, 12 kalah
  • Rata-rata poin per pertandingan: 1,80
  • Catatan:
    Bersama Braga, Conceicao berhasil membawa tim tampil kompetitif di liga Portugal, memperkuat reputasinya sebagai pelatih muda berbakat.

4. Klub-klub Lain

  • Vitória Guimarães (2015–2016): 1,10 poin per pertandingan
  • Académica Coimbra (2013–2014): 1,28 poin per pertandingan
  • Olhanense (2012–2013): 1,26 poin per pertandingan

Meskipun hasilnya tidak selalu spektakuler di klub-klub kecil, pengalaman ini membentuk Conceicao sebagai pelatih yang tangguh dan fleksibel.


Mengapa AC Milan Memilih Conceicao?

Penunjukan Sergio Conceicao bukan tanpa alasan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang membuat Milan menjadikannya pilihan:

  1. Kesuksesan di Porto:
    Dengan tiga gelar liga dan konsistensi di Liga Champions, Conceicao telah membuktikan dirinya sebagai pelatih yang mampu menangani tekanan di klub besar.
  2. Kemampuan Beradaptasi:
    Conceicao memiliki pengalaman bekerja di berbagai kondisi, baik di klub kecil maupun besar. Ia mampu mengatasi situasi sulit, seperti yang ditunjukkan di Nantes.
  3. Mentalitas Kompetitif:
    Gaya kepemimpinan Conceicao dikenal penuh semangat dan berorientasi pada hasil, sesuatu yang sangat dibutuhkan AC Milan untuk kembali bersaing di papan atas Serie A dan Eropa.
  4. Rekam Jejak di Kompetisi Eropa:
    Pengalaman Conceicao membawa Porto ke babak gugur Liga Champions secara konsisten menjadi nilai tambah besar bagi I Rossoneri, yang ingin kembali berjaya di Eropa.

Photo: acmilan.com

Tantangan di AC Milan

Meskipun memiliki rekam jejak yang mengesankan, Conceicao menghadapi tantangan besar di Milan:

  • Krisis Cedera: Cedera yang terus menghantui skuad Milan menjadi salah satu masalah utama yang harus ia atasi.
  • Kurangnya Kedalaman Skuad: Seperti yang terlihat musim ini, Milan masih membutuhkan penguatan di beberapa posisi untuk bersaing di berbagai kompetisi.
  • Ekspektasi Tinggi: Sebagai klub dengan sejarah besar, AC Milan memiliki basis penggemar yang menuntut hasil instan, terutama setelah performa inkonsisten di bawah Fonseca.

Harapan Baru untuk Rossoneri

Dengan penunjukan Sergio Conceicao, AC Milan berharap dapat menghidupkan kembali kejayaannya. Rekam jejaknya di Porto menunjukkan bahwa ia adalah pelatih yang mampu membangun tim kompetitif, memenangkan trofi, dan bersaing di level tertinggi.

Waktu akan menjawab apakah Conceicao dapat membawa Milan kembali ke puncak Serie A dan bersaing di Eropa. Namun, dengan catatan prestasinya, para penggemar Rossoneri memiliki alasan untuk optimis.

Terus kunjungi situs berita AC Milan terbesar di Indonesia hanya di Beritamilan.com!

Pos terkait