Berita AC Milan – Bek AC Milan, Matteo Gabbia, menekankan pentingnya mengambil sisi positif dari kekalahan 1-0 melawan Bayer Leverkusen dalam pertandingan kedua fase grup Liga Champions 2024-25.
Meskipun hasil akhir tidak berpihak pada Rossoneri, Gabbia menilai bahwa tim menunjukkan peningkatan di babak kedua dan berusaha untuk tetap optimis menghadapi pertandingan berikutnya.
Gol Penentu dan Kontroversi Penalti
Victor Boniface mencetak gol kemenangan untuk Bayer Leverkusen di awal babak kedua setelah gol sebelumnya dianulir karena offside. Namun, Milan merasa dirugikan oleh beberapa keputusan kontroversial dari wasit dan tim VAR.
Beberapa insiden, seperti kontak terhadap Tammy Abraham, Alvaro Morata, dan Ruben Loftus-Cheek di kotak penalti, tidak mendapatkan hadiah penalti yang dianggap layak oleh tim.
Meski begitu, Gabbia tetap menekankan bahwa AC Milan harus fokus pada aspek positif dari permainan, terutama reaksi tim setelah gol tersebut.
Komentar Gabbia: Fokus pada Perbaikan
Dalam wawancara dengan Milan TV, Gabbia menyatakan bahwa meski ada kekecewaan atas hasil pertandingan, Milan harus mengambil pelajaran dari performa tim dan mempersiapkan diri untuk laga berikutnya di Serie A. Ia menyoroti reaksi positif tim setelah kebobolan, yang membuat Milan tampil lebih dominan di babak kedua.
“Ya, reaksi setelah gol itu sangat positif. Namun, saya pikir selama pertandingan berlangsung ada ketersediaan, ada organisasi, ada tim di lapangan yang mencoba mengatasi kesulitan-kesulitan yang wajar terjadi saat melawan tim hebat.”
Bek tengah itu juga menambahkan bahwa meski tim masih merasa frustrasi atas hasil ini, fokus Milan kini harus tertuju pada pertandingan di akhir pekan.
Penilaian Terhadap Bayer Leverkusen
Mengenai kualitas lawan, Gabbia tak ragu memuji kekuatan Bayer Leverkusen, yang dikenal memiliki kecepatan dan kualitas permainan yang tinggi. Namun, ia merasa Milan telah mempersiapkan diri dengan baik dan tampil kompak sepanjang pertandingan, meski pada akhirnya gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol.
“Saya rasa saya tidak perlu menjelaskan Bayer Leverkusen. Mereka adalah tim yang sangat kuat, dengan banyak kualitas, dengan banyak kecepatan, dan tempo. Saya pikir kami mempersiapkan pertandingan dengan baik, kami memainkan apa yang harus kami mainkan, semua bersatu, semua kompak, kami memiliki peluang.”
Optimisme untuk Pertandingan Berikutnya
Gabbia menutup wawancaranya dengan menyatakan keyakinannya bahwa Milan masih memiliki banyak kesempatan untuk bangkit. Dengan enam pertandingan tersisa di fase grup Liga Champions, Gabbia mengingatkan bahwa fokus tim harus tertuju ke depan, bukan pada masa lalu.
“Sangat disayangkan gol itu masuk ke gawang kami, ada banyak kemarahan tentang itu, tetapi saya pikir di Liga Champions hal terpenting sekarang adalah kami masih memiliki enam pertandingan tersisa, kami harus tetap percaya diri.”
Kesimpulan
Meskipun Milan belum meraih poin dari dua pertandingan awal Liga Champions, sikap positif dari pemain seperti Matteo Gabbia menunjukkan bahwa tim tetap fokus pada masa depan. Dengan peluang yang masih terbuka, AC Milan diharapkan bisa bangkit dan memperbaiki performanya di pertandingan-pertandingan berikutnya.