Milan sebelumnya tengah dalam pembicaraan dengan Porto mengenai Mehdi Taremi, namun, ketika pembicaraan ini tidak berhasil, mereka beralih ke opsi Luka Jovic. Namun, dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Ambrosini menyuarakan keraguan atas keputusan tersebut, terutama mengingat awal yang positif dari Colombo di Monza, dengan mencetak tiga gol dalam sepuluh pertandingan.
“Pilihan ideal untuk posisi penyerang tengah adalah Taremi. Jonathan David juga menjadi profil menarik. Namun, saya merenung, apakah kita terlalu cepat untuk mengesampingkan potensi Colombo dalam konteks ini?” ujar sang legenda.
Jovic, yang masih mencari gol pertamanya untuk Milan, menempatkan tekanan lebih pada Olivier Giroud, yang terpaksa bekerja keras tanpa jeda. Ambrosini menyoroti bahwa Colombo, sebagai striker muda yang lapar, bisa menjadi opsi yang lebih memadai terutama dalam persaingan waktu bermain.
Kritik Ambrosini menggambarkan keraguan atas keputusan Milan dalam mengelola pemain muda mereka dan menyoroti potensi Colombo yang mungkin belum dioptimalkan sepenuhnya di skuat utama klub pimpinan Stefano Pioli.
Berikut adalah cuplikan video potensi besar yang dimiliki oleh seorang Lorenzo Colombo: