Berita AC Milan – Tepat pada hari Minggu tanggal 14 Juni tahun 2009, CEO AC Milan kala itu, Adriano Galliani, mengungkapkan jika klub telah berhasil menggaet bek kiri FC Porto, Aly Cissokho.
Namun 3 hari berselang, beredar kabar jika transfer Cissokho telah batal karena sang pemain tidak lolos tes medis. Tim medis kala itu menilai jika ada masalah pada susunan gigi sang pemain yang dapat mengganggu kinerja ototnya.
Sebuah alasan yang cukup menggelitik sebab waktu tes medis pertama, sang pemain tidak mengalami masalah apa-apa. Lalu masalahnya pun juga sangat unik, bukan karena masalah pada kaki, tapi pada gigi sang pemain.
Kemudian tepat pada tanggal 18 Juni, FC Porto merilis pernyataan resmi jika transfer Aly Cissokho ke AC Milan telah batal.
Baru-baru ini dalam situs resminya di grandhotelcalciomercato.com, jurnalis ternama Gianluca Di Marzio mengungkap rahasia tersembunyi dibalik gagalnya proses transfer tersebut.
Di Marzio mengatakan jika pada saat itu Adriano Galliani dan Ariedo Braida telah mengunci kesepakatan dengan Aly Cissokho dan striker Wolfsburg, Edin Dzeko.
Namun rencana transfer 2 petinggi Milan itu tidak mendapatkan restu dari sang presiden klub, Silvio Berlusconi. Akibatnya dua transfer tersebut batal dan Galliani terpaksa meminta maaf berkali-kali kepada presiden FC Porto, Pinto da Costa.
Khusus untuk batalnya transfer Edin Dzeko, Berlusconi kala itu lebih tertarik untuk mendatangkan striker Real Madrid yang tengah mandul, Klaas Jan Huntelaar.
Striker Belanda saat itu memiliki harga lebih murah 5 juta euro dari harga Dzeko yang saat itu bernilai sebesar 20 juta euro.