Berita AC Milan – Keputusan Gianluigi Donnarumma untuk meninggalkan AC Milan secara gratis pada bursa transfer musim panas lalu sepertinya akan menjadi keputusan yang akan selalu ia sesali.
Bergabung dengan tim kaya raya PSG, kiper terbaik Euro 2020 itu terlihat kesulitan untuk sekedar menembus skuad inti Les Parisiens. Donnarumma kalah bersaing dengan penjaga gawang berusia 35 tahun, Keylor Navas.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino pada babak 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid dini hari tadi memutuskan untuk memberikan kesempatan bagi Gigio tampil sebagai kiper utama. Sayangnya keputusan pelatih Argentina itu berujung blunder karena kiper nomor 1 Italia itu melakukan blunder fatal.
PSG sebenarnya unggul 1 gol di babak pertama dan membuat agregat gol menjadi 2-0 bagi keunggulan tim Paris. Sayang, Donnarumma melakukan kesalahan dengan tidak segera membersihkan bola dan pressing ketat Karim Benzema telah membuatnya kehilangan bola yang berakhir dengan gol untuk Los Blancos.
Pertandingan big match ini berakhir dengan skor 3-0 dan agregat 3-2 untuk keunggulan Madrid, semua berkat hat-trick dari Benzema. Ada kejadian panas setelah pertandingan ini, selain tentang isu panas presiden PSG yang terlibat konfrontasi sengit dengan wasit di ruang ganti.
Media Marca menjelaskan bahwa setelah pertandingan, Gianluigi Donnarumma dan Neymar harus dipisahkan di ruang ganti karena mereka hampir bentrok. Penyerang Brasil itu menyalahkan penjaga gawang Italia untuk gol pertama.
Tak terima disalahkan, Donnarumma mengingatkan Neymar bahwa gol kedua Real Madrid terjadi setelah kesalahan pemain Brasil itu dan tensi argumen semakin meningkat, dengan kedua pemain hampir baku hantam sebelum mereka berdua dipisahkan.
Beredar kabar jika situasi Donnarumma di PSG serba terpojok. Ia tak mendapatkan posisi utama kiper Paris Saint Germain karena tak mendapatkan dukungan dari rekan-rekan satu timnya yang kebanyakan dari Amerika latin, yang gosipnya lebih memilih Keylor Navas.
Seandainya saja Donnarumma memilih kata hatinya untuk bertahan dengan AC Milan, dan tak mendengarkan omongan besar Mino Raiola, mungkin segalanya akan jauh berbeda sekarang.