BeritaSerba Serbi

“MANAJEMEN TIDAK MENDUKUNG SAYA!” – Conceicao Bongkar Borok Internal Milan

×

“MANAJEMEN TIDAK MENDUKUNG SAYA!” – Conceicao Bongkar Borok Internal Milan

Sebarkan artikel ini
Sergio Conceicao
Sergio Conceicao

Luka lama akibat pemecatan seringkali meninggalkan bekas yang mendalam, dan hal inilah yang tampaknya dirasakan oleh Sergio Conceicao. Mantan pelatih kepala AC Milan itu akhirnya buka suara mengenai masa jabatannya yang singkat namun penuh warna di San Siro, menuding kurangnya dukungan dari manajemen sebagai biang keladi kegagalan tim.

Conceicao, yang kini melatih Al-Ittihad, mengambil alih kursi pelatih dari Paulo Fonseca pada Desember 2024. Meski berhasil mempersembahkan trofi Supercoppa Italiana dengan mengalahkan Inter, ia dipecat di akhir musim setelah Milan hanya finis di peringkat kedelapan.

Borok Manajemen dan Ketidakstabilan

Dalam wawancara eksplosif dengan La Gazzetta dello Sport, pelatih asal Portugal itu tidak menahan diri. Ia menyoroti atmosfer “beracun” di sekitar klub yang menghambat kinerja timnya.

  • Minim Dukungan: “Manajemen tidak mendukung saya. Saya akan memberi Anda contoh: Setelah memenangkan Supercoppa… rumor sudah beredar bahwa klub sedang mengincar pelatih lain.”
  • Lingkungan Buruk: “Ada ketidakstabilan di seluruh klub, suasana di sekitar tim tidak baik. Itulah mengapa saya bangga dengan apa yang telah kami lakukan.”

Kisah Ikonik Cerutu Kemenangan

Photo: acmilan.com

Salah satu momen paling viral di era Conceicao adalah aksinya merokok cerutu di ruang ganti usai mengalahkan Inter. Ternyata, itu bukanlah aksi spontan semata.

“Itu adalah sebuah janji. Para pemain telah melihat video (saya di Porto) dan meminta saya untuk merokok jika kami menang… Jadi, saya melakukannya lagi.”

Pembelaan Diri dan Hubungan dengan Pemain

Meskipun gagal membawa Milan ke Eropa, Conceicao tetap menganggap masa jabatannya “positif”. Ia membanggakan fakta statistik dan hubungannya yang harmonis dengan para pemain, membantah isu pengkhianatan.

  • Fakta Prestasi: “Dari tahun 2016 hingga sekarang, hanya dua pelatih yang memenangkan trofi bersama Rossoneri: Pioli dengan Scudetto, dan saya.”
  • Loyalitas Pemain: “Theo (Hernandez) juga mengatakan hal itu… Banyak dari mereka menulis surat kepada saya setelah saya pergi. Tidak pernah (dikhianati), justru sebaliknya, mereka mendukung saya.”

Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.