Malick Thiaw Catat Rekor Memalukan Melawan Torino

Malick Thiaw
Photo: acmilan.com

Bek AC Milan, Malick Thiaw, mencatatkan rekor yang tidak diinginkan dalam kekalahan 2-1 dari Torino di Serie A pada Sabtu malam.

Pemain asal Jerman itu mencetak gol bunuh diri hanya lima menit setelah pertandingan dimulai, menjadikannya pemain kedua dalam sejarah Serie A yang mencetak dua gol bunuh diri melawan lawan yang sama dalam satu musim.


Gol Bunuh Diri yang Fatal

Gol bunuh diri terjadi akibat miskomunikasi yang konyol antara Mike Maignan dan Thiaw. Sang kiper keluar untuk menghalau bola, tetapi malah bertabrakan dengan Thiaw, yang akhirnya membuat bola bergulir masuk ke gawang kosong. Kesalahan ini memberikan keunggulan awal bagi Torino, yang kemudian menjadi momen krusial dalam pertandingan.


Rekor yang Tidak Diinginkan

Gol bunuh diri ini memperpanjang catatan buruk Thiaw melawan Torino musim ini. Sebelumnya, ia juga mencetak gol bunuh diri dalam hasil imbang 2-2 pada pekan pembukaan Serie A musim 2024-25.

  • Dengan dua gol bunuh diri melawan Torino, Thiaw menyamai rekor yang sebelumnya hanya dipegang oleh legenda Milan, Franco Baresi, yang mencetak dua gol bunuh diri melawan Pescara pada musim 1992-93.
  • Rekor ini menjadi catatan yang tidak menguntungkan bagi Thiaw, terutama mengingat usianya yang masih muda dan harapan besar yang disematkan padanya sebagai bek masa depan Milan.

Kekalahan yang Memperburuk Situasi Milan

Selain gol bunuh diri Thiaw, Milan juga gagal memanfaatkan peluang penting lainnya:

  • Christian Pulisic gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-31, yang seharusnya bisa menyamakan kedudukan.
  • Tijjani Reijnders akhirnya mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-73, tetapi Gvidas Gineitis memastikan kemenangan Torino hanya beberapa menit kemudian.

Kekalahan ini membuat Milan hanya menang sekali dalam empat pertandingan terakhir mereka di Serie A, memperburuk situasi tim yang sudah tertekan setelah tersingkir dari Liga Champions.


Dampak pada Thiaw dan Milan

Gol bunuh diri ini tidak hanya menjadi pukulan bagi Thiaw secara individu, tetapi juga menambah tekanan pada tim secara keseluruhan.

  • Sebagai bek muda, Thiaw harus segera bangkit dari kesalahan ini dan menunjukkan bahwa ia mampu belajar dari pengalaman buruk.
  • Bagi Milan, kekalahan ini semakin menjauhkan mereka dari posisi empat besar Serie A, dengan Juventus berpotensi memperlebar jarak jika memenangkan pertandingan mereka.

Kesimpulan

Malick Thiaw kini tercatat dalam sejarah Serie A dengan rekor gol bunuh diri yang tidak diinginkan, menyamai catatan legenda Milan, Franco Baresi. Namun, sebagai pemain muda, ia masih memiliki waktu untuk membalikkan keadaan dan membuktikan kualitasnya.

Bagi AC Milan, kekalahan dari Torino menjadi pengingat bahwa banyak hal yang perlu diperbaiki, baik dari segi taktik, mentalitas pemain, maupun eksekusi di lapangan. Dengan pertandingan melawan Bologna yang semakin dekat, tim asuhan Sergio Conceicao harus segera bangkit untuk menghindari krisis yang lebih dalam.

Pos terkait