Malick Thiaw Berada di Titik Terendah Karirnya Bersama AC Milan

Malick Thiaw
Photo: www.acmilan.com

Berita AC Milan – Malick Thiaw memulai musim 2023-24 dengan harapan besar sebagai salah satu pilar pertahanan AC Milan, namun penampilannya melawan Torino dalam laga pembuka Serie A justru menjadi sorotan negatif.

Bek asal Jerman ini, yang sebelumnya menunjukkan kualitasnya di panggung Liga Champions, kini harus menghadapi kenyataan pahit dari performa yang jauh dari harapan.

Penurunan Performa yang Drastis

Dalam sebuah artikel refleksi yang diterbitkan oleh La Gazzetta dello Sport, perjalanan karier Thiaw di Milan digambarkan sebagai “peningkatan pesat, sebelum penurunan yang lambat.”

Bek berusia 23 tahun ini pertama kali menunjukkan potensinya di mata publik saat membantu Milan menetralisir serangan Tottenham Hotspur di babak 16 besar Liga Champions musim lalu, mengatasi tantangan dari penyerang top seperti Harry Kane dan Heung-min Son.

Namun, seiring berjalannya waktu, performa Thiaw mulai menurun. Puncaknya terlihat pada pertandingan terakhir melawan Torino, di mana Milan hanya mampu bermain imbang 2-2. Thiaw menjadi salah satu pemain yang paling banyak dikritik oleh media Italia, dengan banyak yang menyebutnya sebagai pemain terburuk di lapangan.

Masalah Cedera dan Dampak Psikologis

Thiaw tiba di Milan pada musim panas 2022 dari Schalke 04 dengan nilai transfer kurang dari €10 juta. Meskipun awalnya kesulitan mendapatkan tempat sebagai starter, ia berhasil membuktikan dirinya dalam formasi tiga bek Milan dan kemudian dalam kemitraan dengan Fikayo Tomori.

Namun, musim ini, Thiaw mengalami penurunan performa yang signifikan. Salah satu momen krusial dalam penurunan ini terjadi saat pertandingan Liga Champions melawan Borussia Dortmund pada November 2023.

Thiaw mengalami cedera hamstring yang membuatnya absen selama dua setengah bulan, dan ketika ia kembali pada Februari, performanya sudah tidak seperti sebelumnya. Kesalahan demi kesalahan mulai muncul, menimbulkan keraguan tidak hanya pada kondisi fisiknya tetapi juga pada kestabilan mentalnya.

Masa Depan yang Tidak Pasti

Kepastian masa depan Thiaw di Milan semakin diragukan setelah kedatangan bek baru, Strahinja Pavlovic, dan rumor ketertarikan dari Newcastle United.

Meskipun demikian, pelatih Paulo Fonseca masih mempercayakan Thiaw untuk memulai pertandingan melawan Torino, sebuah keputusan yang ternyata menjadi bumerang setelah bek tersebut mencetak gol bunuh diri dan melakukan kesalahan yang berujung pada gol kedua lawan.

Kini, Thiaw berada di titik terendah dalam kariernya bersama AC Milan. Untuk kembali ke performa terbaiknya, terutama seperti saat ia bersinar di Liga Champions, Thiaw membutuhkan perbaikan signifikan baik secara fisik maupun mental.

Penutup

Perjalanan Malick Thiaw di Milan saat ini berada di persimpangan jalan. Setelah performa buruk melawan Torino, pemain muda ini harus membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kemampuan dan mentalitas yang diperlukan untuk menjadi andalan di lini belakang AC Milan. Jika tidak, masa depannya di klub bisa menjadi semakin tidak pasti.

Pos terkait