Luciano Spalletti, yang kini menakhodai tim nasional Italia, mengungkapkan sebuah fakta menarik dari masa lalunya: ia pernah nyaris menjadi pelatih AC Milan. Pengakuan ini membuka kembali cerita lama tentang potensi kepemimpinannya di San Siro, terutama di tengah rumor bahwa Milan kini mencari pelatih dengan identitas Italia.
Penolakan Demi Menjaga Hubungan dengan Inter
Dalam otobiografinya yang berjudul ‘Paradise exists… but how much effort’, Spalletti mengenang momen ketika AC Milan mendekatinya pada Oktober 2019. Ia secara terbuka mengakui bahwa menolak tawaran Rossoneri adalah keputusan yang sulit dan menyakitkan.
“Penolakan saya terhadap Milan merupakan keputusan yang menyakitkan, tidak mudah untuk dibuat,” ujar Spalletti seperti dikutip oleh Milan Press. Alasan utama di balik keputusannya adalah untuk menghormati mantan klubnya, Inter Milan. “Saya tidak ingin pergi ke Milan agar tidak menyinggung manajemen Inter lama saya dan agar tidak menyinggung para penggemar Inter.”
Momen Krusial di 2019 dan Spekulasi Masa Depan
Keputusan Spalletti untuk menolak Milan pada akhirnya membuka jalan bagi Stefano Pioli untuk mengambil alih kursi kepelatihan Rossoneri. Sebuah pilihan yang, melihat ke belakang, tentu bukan hal buruk bagi Milan yang kemudian meraih Scudetto bersama Pioli.
Namun, menarik untuk membayangkan apa yang bisa terjadi seandainya Spalletti menerima tawaran tersebut, terutama mengingat ia kemudian juga berhasil membawa Napoli meraih gelar Scudetto.
Tidak mengherankan jika AC Milan di masa lalu pernah dikaitkan dengan Spalletti, mengingat reputasinya sebagai salah satu pelatih terbaik Italia dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan Rossoneri yang dikabarkan kini ingin kembali ke “arah Italia” dalam hal kepelatihan, bukan tidak mungkin rumor mengenai Spalletti dan Milan akan kembali muncul di masa mendatang, meskipun saat ini ia fokus pada tugasnya bersama Gli Azzurri.
