Lini Belakang Bobrok Jadi Biang Keladi Buruknya Performa AC Milan di Awal Musim

Stefano Pioli, Davide Calabria
Pict. Onefootball.com

Berita AC Milan – Awal musim AC Milan telah terbukti jauh lebih buruk dari rival-rival mereka, Inter Milan dan Juventus, jika dilihat dari segi pertahanan. Tidak sedikit faktor yang memengaruhi hasil ini, dan laporan terbaru yang dilansir oleh La Gazzetta dello Sport (melalui Calciomercato.com) membantu menjelaskan mengapa situasi ini terjadi.

Inter Milan telah tampil solid dalam hal pertahanan, hanya kebobolan lima gol dalam 10 pertandingan pertama. Kontribusi besar datang dari penjaga gawang Yann Sommer, yang telah mencatatkan tujuh kali cleansheet. Ini mencerminkan kualitas pertahanan Inter yang tangguh.

Sementara itu, Juventus juga menunjukkan performa yang impresif dengan hanya kebobolan enam gol. Beberapa bek berkualitas seperti Bremer, Danilo, dan Federico Gatti dalam performa terbaiknya, menjadikan lini belakang Juventus sangat kokoh.

Namun, kisah berbeda terjadi di AC Milan, di mana I Rossoneri telah kebobolan 11 gol dalam 10 pertandingan pertama. Salah satu alasan utama adalah cedera yang menimpa pemain-pemain belakang, yang mengakibatkan kurangnya stabilitas dalam pertahanan.

Selain itu, dalam sistem 4-3-3 yang diterapkan oleh pelatih Stefano Pioli, pemain sayap juga harus berperan dalam pertahanan, dan kurangnya kerja defensif dari mereka turut berkontribusi pada masalah pertahanan Milan ini.

Dalam mengatasi tantangan ini, AC Milan diharapkan untuk merekrut bek berkualitas yang telah terbukti dalam musim panas untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Simon Kjaer yang cedera.

Upaya untuk memperbaiki pertahanan akan menjadi fokus utama untuk meningkatkan performa tim dan bersaing dengan rival-rival di Serie A.

Pos terkait