Berita

Lima Pelajaran dari Kemenangan AC Milan: Dari Sinar Pulisic Hingga Borosnya Peluang

×

Lima Pelajaran dari Kemenangan AC Milan: Dari Sinar Pulisic Hingga Borosnya Peluang

Sebarkan artikel ini
Modric, Bari
Photo: www.acmilan.com

Musim 2025-26 telah resmi dimulai untuk AC Milan dengan kemenangan 2-0 yang solid atas Bari di Coppa Italia. Meskipun hasilnya positif, pertandingan ini memberikan beberapa catatan penting mengenai kekuatan dan kelemahan dari tim baru asuhan Massimiliano Allegri.

Berikut adalah lima hal yang kita pelajari dari laga pembuka di San Siro.

Photo: www.acmilan.com

1. Awal yang Menjanjikan dari Leao

Rafael Leao memulai musim dengan cara terbaik, mencetak gol pembuka dengan sundulan indah yang menunjukkan perkembangan permainannya. Ia tampak nyaman memimpin lini depan, meskipun itu bukan posisi alaminya.

Sayangnya, ia harus ditarik keluar karena cedera tak lama setelah itu, yang justru semakin menunjukkan betapa pentingnya ia bagi tim ini.

Photo: www.acmilan.com

2. Kembalinya ‘Captain America’

Christian Pulisic kembali dari cedera pramusim dengan penampilan yang gemilang. Ia sangat terlibat dalam permainan, sempat mengenai mistar gawang, dan akhirnya mencetak gol penentu kemenangan.

Harapannya adalah, di bawah arahan Allegri, Pulisic dapat menemukan konsistensi dan menjadi bintang sejati bagi Rossoneri musim ini.

Photo: www.acmilan.com

3. Sinyal Solid di Lini Belakang

Formasi tiga bek yang diterapkan Allegri tampak cukup efektif dan berhasil mencatatkan clean sheet. Meskipun lawannya tidak terlalu berat, trio bek tengah menunjukkan penampilan yang solid dan tidak membuat kesalahan besar.

Fikayo Tomori menjadi yang paling menonjol, tampil sangat baik dalam bertahan dan juga memberikan assist untuk gol Leao.

Modric, Bari
Photo: www.acmilan.com

4. Sang Maestro Langsung Memukau

Luka Modric hanya bermain selama 28 menit, namun itu sudah cukup untuk menunjukkan kelasnya. Ia langsung menjadi pemimpin di lini tengah, dengan ketenangan, kontrol bola, dan akurasi umpan yang luar biasa.

Kehadirannya akan sangat krusial bagi Milan musim ini, terutama untuk membongkar pertahanan rapat lawan.

Photo: www.acmilan.com

5. Masalah Penyelesaian Akhir

Meskipun menang 2-0, Milan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Mereka melepaskan total 24 tembakan, namun hanya lima yang tepat sasaran, dan gagal memanfaatkan 12 tendangan sudut.

Kurangnya ketajaman di depan gawang ini tentu menjadi area yang perlu segera diperbaiki. Namun sisi positifnya, serangan Milan terlihat jauh lebih cair dan kreatif.

Sebagai penutup, laga ini mungkin menjadi awal dari terhapusnya stereotip lama tentang Allegri. Dengan 24 tembakan yang dilepaskan dan permainan menyerang yang cair, Rossoneri menunjukkan bahwa “Allegri 2.0” bisa jadi jauh lebih menghibur daripada yang dibayangkan banyak orang.

Mau mentraktir admin secangkir kopi? Silakan klik link berikut ini: https://trakteer.id/beritamilan. Forza Milan!