Eks direktur olahraga AC Milan, Leonardo, kembali membuat pernyataan kontroversial soal kondisi klub yang pernah ia bela. Dalam wawancara terbaru, ia menyebut Milan saat ini kehilangan jiwa setelah memecat Paolo Maldini, sosok yang menurutnya membawa semangat besar ke dalam tim.
San Siro: Tekanan atau Inspirasi?
Leonardo mengungkapkan bahwa bermain di San Siro tidaklah mudah, bahkan bagi pemain berpengalaman. “Bermain di San Siro menimbulkan kecemasan, tekanan yang tidak mudah ditangani,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tekanan ini sering membuat pemain merasa lebih nyaman memulai dari bangku cadangan. Menurutnya, tugas pelatih adalah membantu pemain mengatasi tekanan tersebut agar bisa tampil maksimal.
Maldini Pergi, Milan Kehilangan Jiwa
Leonardo menyoroti keputusan Milan memecat Paolo Maldini, yang menurutnya adalah kesalahan besar. “Kemudian, ia dipecat, dan bersamanya muncul semangat yang besar,” kata mantan pelatih I Rossoneri itu.
Ia juga menyebut bahwa Milan saat ini terasa kosong, tanpa jiwa. Namun, ia optimistis bahwa ini hanyalah bagian dari siklus yang akan berlalu, dan berharap manajemen menyadari kesalahan mereka.

Fantasia 4-2: Risiko Besar, Hasil Manis
Leonardo juga mengenang masa sulitnya melatih Milan pada 2009-2010, di mana ia harus menghadapi transisi besar setelah kepergian Kakà dan pensiunnya Maldini. “Saya memulai tahun tanpa menang selama 5-6 pertandingan,” ungkapnya.
Namun, ia mengambil risiko besar dengan menerapkan formasi menyerang yang ia sebut “fantasia 4-2.” Keberanian ini terbayar ketika Milan menang 3-2 melawan Real Madrid di Bernabeu, sebuah pencapaian yang jarang terjadi.
Kesimpulan: Milan di Persimpangan Jalan
Pernyataan Leonardo memperlihatkan betapa pentingnya sosok seperti Maldini untuk menjaga identitas klub. Di bawah Sergio Conceicao, Milan perlu menemukan kembali semangat dan jiwa yang hilang untuk bersaing di level tertinggi.
Apakah Milan mampu bangkit dari siklus ini? Ikuti terus berita terbaru I Rossoneri hanya di Beritamilan.com! Jangan lewatkan update menarik lainnya tentang perjalanan Il Diavolo Rosso musim ini.