Bintang AC Milan, Rafael Leão, sekali lagi, telah menepis berbagai rumor mengenai ketidakpuasan dan potensi kepergiannya pada hari Sabtu (21/6/2025) ini. Ia dengan tegas menyatakan bahwa bermain untuk AC Milan memiliki nilai yang lebih berharga daripada sekadar trofi.
Bagi seorang pemain sekaliber Rafael Leão, uang dan trofi akan selalu menjadi sebuah pilihan yang mudah tersedia baginya. Ia bisa saja dengan mudah menerima tawaran menggiurkan untuk pergi ke Arab Saudi, yang terus-menerus menunjukkan ketertarikan padanya.
Atau, ia bisa saja pindah ke klub raksasa seperti Bayern Munich, yang hampir bisa dipastikan akan memenangkan gelar Bundesliga di setiap musimnya. Namun, ia malah memilih untuk tetap bertahan di AC Milan.
Ini bukanlah sebuah masalah keberuntungan atau kesuksesan semata, tetapi lebih kepada masalah hati dari sang pemain sayap tersebut. Di sebuah musim panas di mana banyak pemain bintang diperkirakan akan pergi dari Milan – bahkan banyak dari mereka yang hatinya juga sebenarnya bersama Rossoneri – Rafael Leão, tampaknya, tidak akan mengikuti jejak mereka.
Milan Adalah Mimpi, Menjadi Contoh Lebih Berharga dari Juara
Berbicara kepada majalah L’Officiel, bintang internasional Portugal tersebut berbicara mengenai berbagai macam topik. Termasuk di antaranya adalah mengenai keluarganya, musik, dan tentu saja, kecintaannya pada Il Diavolo Rosso, dan media Milan Press menyampaikan kata-katanya.
Saat ditanya mengenai Milan, ia menjawab dengan penuh perasaan. “Saya selalu mengikuti Milan, bahkan sebelum saya bergabung dengan tim ini. Itu adalah salah satu klub terpenting di dunia, dan mengenakan seragam ini adalah sebuah mimpi.”
“Saya saat ini berusia 25 tahun dan sedang berada di puncak karier saya,” lanjutnya. “Saya tahu bahwa banyak sekali anak-anak yang memandang saya sebagai seorang contoh, dan bagi saya pribadi, hal ini terasa lebih baik daripada hanya sekadar menyebut diri saya sebagai seorang juara.”
Pujian untuk Ibrahimović dan Gairah di Luar Lapangan
Dalam wawancara tersebut, Leão juga ditanya mengenai siapa pemain terhebat yang pernah bermain bersamanya sepanjang kariernya. “Bukan hanya satu, tetapi ada dua: [Zlatan] Ibrahimović dan juga Cristiano Ronaldo,” jawabnya.
Ia juga berbagi cerita mengenai dari mana datangnya gairah yang ia miliki terhadap dunia musik. “Dari ayah dan juga paman saya, yang adalah seorang DJ. Saya mulai serius [dengan musik] pada usia 19 tahun di Prancis ketika saya masih bermain untuk Lille.”
“Ketika saya masih bermain di Portugal, saya sangat dekat dengan rumah, dan di sana [Prancis] saya menemukan diri saya sendiri. Dan musik telah menjadi seorang teman yang sangat baik bagi saya,” tutupnya.
Perspektif Penulis:
Wawancara Rafael Leão dengan L’Officiel ini adalah sebuah angin segar dan kabar yang paling dibutuhkan oleh AC Milan dan para pendukungnya di tengah musim panas yang penuh dengan gejolak dan kepergian para pemain bintang. Pernyataannya yang kuat bahwa bermain untuk Milan “lebih berharga daripada trofi” adalah sebuah deklarasi loyalitas yang secara efektif mengakhiri semua spekulasi liar mengenai masa depannya. Ini juga secara langsung membantah laporan-laporan sebelumnya yang mengklaim bahwa ia ingin hengkang.
Sikap Leão ini mengukuhkan posisinya sebagai pilar utama dan tak tersentuh dalam proyek baru di bawah asuhan pelatih Massimiliano Allegri dan Direktur Olahraga Igli Tare. Sementara bintang-bintang lain seperti Reijnders, Theo, dan Maignan berada di pintu keluar, keputusan Leão untuk bertahan, yang didorong oleh “mimpi” dan rasa tanggung jawabnya sebagai panutan, memberikan fondasi stabilitas dan harapan yang sangat diperlukan. Pernyataan ini memungkinkan manajemen baru untuk membangun tim di sekelilingnya dengan penuh keyakinan dan fokus.
Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.