Penjualan Theo Hernandez ke Al-Hilal menjadi salah satu saga transfer terbesar AC Milan musim panas ini. Namun, ternyata kepindahannya ke Arab Saudi bukanlah pilihan pertama. Sebuah laporan terbaru mengungkap bahwa Theo sebenarnya sudah mencapai kesepakatan pribadi untuk pindah ke Spanyol.
Jurnalis Matteo Moretto membeberkan kisah lengkap di balik layar kepergian sang bek kiri.
Kesepakatan Pribadi dengan Atletico Madrid
Moretto berbicara kepada Radio Rossonera. Ia mengungkap alasan mengapa Theo Hernandez pada akhirnya tidak bergabung dengan Atletico Madrid. Padahal, Atletico adalah target utama sang pemain.
“Saya ingin mengungkapkan alasan mengapa Theo Hernandez akhirnya tidak bergabung dengan Atletico Madrid. Theo adalah target utama Atletico dan telah mencapai kesepakatan dengan mereka terkait kontraknya, tetapi kedua klub tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai nilainya karena Milan memperkirakan harga Theo antara €25 dan €30 juta.”
“Atletico, di sisi lain, ingin menghabiskan kurang dari €20 juta dengan syarat tetap… Faktanya, Theo, meskipun telah mencapai kesepakatan dengan Atletico, pada akhirnya tidak pergi ke sana karena alasan ini.”
Hubungan yang Benar-benar Hancur
Moretto juga menjelaskan bahwa hubungan antara Theo dan manajemen I Rossoneri sudah retak sejak lama. Negosiasi perpanjangan kontraknya menemui jalan buntu selama setahun penuh.
“Saya tegaskan kembali bahwa negosiasi perpanjangan kontrak telah terhenti selama setahun. Sejak Januari dan seterusnya, ketika Milan mencapai kesepakatan dengan Como untuk Theo dan sang pemain menolak, hubungan antara kedua belah pihak benar-benar hancur, dan keadaan membawanya ke Arab Saudi untuk bermain di Al-Hilal asuhan Simone Inzaghi.”
Pilihan yang Sulit
Pada akhirnya, Il Diavolo Rosso tetap pada pendiriannya. Mereka tidak mau menurunkan harga jual sang pemain. Theo, yang awalnya menolak pindah ke Arab Saudi, akhirnya menerima tawaran dari Al-Hilal. Kesepakatan ini mengakhiri sebuah kisah yang rumit bagi kedua belah pihak.
Kisah di balik kepergian Theo Hernandez ini menjadi cerminan dari dunia transfer modern. Loyalitas dan kesepakatan pribadi terkadang tidak cukup jika tidak diimbangi dengan kesepakatan finansial antarklub. Bagi Milan, kehilangan pemain sekaliber Theo tentu menyakitkan.
Namun, berpegang teguh pada valuasi pemain adalah prinsip bisnis yang tidak bisa mereka kompromikan, bahkan jika itu berarti harus berpisah dengan salah satu bintang utamanya.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.
