Serba Serbi

Laporan Brand Finance: Nilai Merek AC Milan Hanya Seperlima dari Real Madrid

×

Laporan Brand Finance: Nilai Merek AC Milan Hanya Seperlima dari Real Madrid

Sebarkan artikel ini
Gerry Cardinale
Gerry Cardinale

Meskipun nama AC Milan sangat ikonik dan dikenal di seluruh dunia, sebuah laporan baru menimbulkan kekhawatiran mengenai kekuatan komersialnya. Analisis terbaru dari Brand Finance menempatkan nilai merek Rossoneri di bawah para pesaing utamanya di Italia.

Laporan yang dirilis melalui Gazzetta dello Sport ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh klub-klub Serie A secara umum.

Perbandingan Nilai Merek di Italia

Dalam laporan tersebut, Milan memiliki nilai merek terendah di antara tiga klub besar tradisional Italia. Juventus memimpin dengan skor 85, diikuti oleh Inter dengan 82, sementara Milan berada di bawahnya dengan skor 81.

Nilai merek Rossoneri diperkirakan mendekati angka €400 juta. Angka ini sangat jauh jika dibandingkan dengan raksasa seperti Real Madrid (€1,9 miliar) dan Barcelona (€1,7 miliar).

Masalah Sistemik Sepak Bola Italia

Direktur valuasi Brand Finance, Lorenzo Coruzzi, memberikan pandangannya mengenai situasi ini. Ia menyoroti masalah yang lebih luas yang dihadapi oleh sepak bola Italia.

“Sepak bola Italia sedang mengalami transformasi besar, baik di dalam maupun di luar lapangan. Serie A, salah satu liga paling bergengsi di Eropa, menonjol karena warisan sejarahnya, tetapi menghadapi tantangan krusial: Serie A adalah satu-satunya dari lima liga top Eropa yang tidak memiliki merek sepak bola bernilai lebih dari €1 miliar. Ini merupakan tanda yang jelas akan perlunya memperkuat daya saing komersial.

Performa Italia berdampak besar pada seluruh ekosistem sepak bola. Kegagalan tim lolos ke Piala Dunia dan tersingkir di babak 16 besar Euro 2024 telah meredam optimisme penggemar.”

Tantangan Komersial di Masa Depan

Bagi Il Diavolo Rosso, skor merek yang stabil (tidak naik dan tidak turun) menjadi sebuah sinyal. Di saat rival seperti Inter mengalami kenaikan, Milan justru stagnan.

Hal ini menjadi tantangan besar bagi manajemen untuk memperkuat daya tarik komersial klub agar dapat bersaing di level tertinggi, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Photo: calciomercato.com

Sebagai penutup, laporan ini menjadi konteks penting bagi strategi transfer Milan. Penjualan beberapa pemain bintang musim panas ini, meskipun menghasilkan keuntungan finansial, mungkin menjadi salah satu faktor yang membuat nilai merek Rossoneri stagnan dibandingkan para rivalnya.

Mau mentraktir admin secangkir kopi? Silakan klik link berikut ini: https://trakteer.id/beritamilan. Forza Milan!