Kyle Walker memberikan komentarnya setelah AC Milan tersingkir dari Liga Champions menyusul hasil imbang 1-1 melawan Feyenoord di San Siro.
Dalam wawancara dengan Sky, Walker menyoroti bagaimana Milan mengontrol permainan hingga momen kontroversial yang melibatkan kartu merah Theo Hernandez, yang menjadi titik balik dalam pertandingan.
Dominasi Milan yang Terganggu oleh Keputusan Wasit
Walker memuji awal permainan Milan yang sangat kuat, dengan gol cepat dari Santiago Gimenez yang memberikan keunggulan awal. Namun, ia mengungkapkan rasa frustrasi atas keputusan wasit yang mengubah dinamika pertandingan.
“Cara kami mengendalikan permainan, kami adalah satu-satunya yang berada di lapangan, lalu wasit membuat keputusannya: Saya tidak melihat insiden itu, saya tidak bisa mengatakan apakah itu benar atau salah.”
Insiden Kartu Merah Theo Hernandez
Ketika ditanya tentang insiden yang melibatkan Theo Hernandez, Walker mengakui bahwa ia tidak memiliki pandangan jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun, ia menyampaikan bahwa wasit yakin Theo berpura-pura jatuh di dalam kotak penalti.
“Ia dikeluarkan, saya tidak tahu apakah ia berpura-pura atau tidak: wasit mengatakan kepada saya bahwa ia berpura-pura 100%. Saya belum melihatnya lagi di TV.”
Kartu kuning kedua Theo membuat Milan harus bermain dengan 10 orang, yang akhirnya dimanfaatkan oleh Feyenoord untuk menyamakan kedudukan dan memastikan kemenangan agregat.
Kesimpulan
Komentar Kyle Walker mencerminkan rasa frustrasi yang dirasakan oleh AC Milan setelah tersingkir dari Liga Champions. Meskipun Rossoneri memulai dengan sangat baik dan mendominasi permainan, keputusan wasit untuk mengusir Theo Hernandez menjadi momen krusial yang membalikkan keadaan.
Kini, Milan harus segera melupakan kekecewaan ini dan fokus pada sisa musim, dengan target untuk kembali ke kompetisi Eropa musim depan dan memperbaiki performa mereka di liga domestik.
