Berita

KUTUKAN 23 TAHUN BERLANJUT! 5 Dosa Fatal Milan Saat Disingkirkan Lazio di Coppa Italia

×

KUTUKAN 23 TAHUN BERLANJUT! 5 Dosa Fatal Milan Saat Disingkirkan Lazio di Coppa Italia

Sebarkan artikel ini
Photo: www.acmilan.com

Kutukan di ajang Coppa Italia tampaknya masih enggan pergi dari AC Milan setelah mereka kembali tersingkir di babak 16 besar. Kekalahan 1-0 dari Lazio di Stadio Olimpico memastikan puasa gelar piala domestik Rossoneri akan memanjang hingga 23 tahun.

Gol tunggal kapten Lazio, Mattia Zaccagni, di sepuluh menit terakhir menghukum pasukan Massimiliano Allegri yang sebenarnya menciptakan peluang lebih baik di babak kedua. Berikut adalah lima pelajaran penting yang bisa diambil dari kekalahan menyakitkan tersebut:

1. Masalah Kedalaman Bek Tengah

Keputusan Allegri merotasi Matteo Gabbia dengan Koni De Winter terbukti menjadi titik lemah fatal. Pemain asal Belgia itu tampil kurang memuaskan dan bertanggung jawab atas gol Zaccagni yang berdiri bebas tanpa pengawalan berarti.

  • Kesalahan Fatal: De Winter gagal menerapkan sistem penjagaan zona dengan baik.
  • Solusi Januari: Kebutuhan mendatangkan bek tengah berpengalaman di bursa transfer musim dingin menjadi semakin mendesak.

2. Dualitas Rafael Leao

Setelah menjadi pahlawan di liga, Leao justru tampil antiklimaks di piala domestik dengan membuang peluang emas. Ia gagal mengonversi umpan tarik matang dari Estupinan, membuktikan bahwa ia memang bukan seorang penyerang nomor sembilan alami.

3. Sinar Terang Ardon Jashari

Photo: www.acmilan.com

Satu-satunya hal positif adalah kembalinya Ardon Jashari ke starting XI setelah enam bulan absen sebagai starter. Pemain seharga €33 juta ini tampil solid, menunjukkan visi umpan yang baik, dan potensi besar untuk mengamankan tempat utama.

4. Kisah Dua Sisi Sayap

Alexis Saelemaekers mengalami hari yang buruk dengan sentuhan pertama yang mengecewakan dan gagal memberikan dampak di sisi kanan. Sebaliknya, Pervis Estupinan justru tampil cukup solid dan menciptakan peluang terbaik Milan, meski ia masih harus konsisten untuk menggusur Davide Bartesaghi.

5. Taktik dan Pergantian Allegri

Milan mendominasi penguasaan bola namun miskin kreativitas, sebuah masalah klasik saat menghadapi tim yang bermain bertahan. Pergantian pemain yang dilakukan Allegri dinilai terlambat dan gagal memberikan dampak signifikan untuk mengubah kebuntuan.

Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.