Manajemen AC Milan telah menjadi subjek kritik yang konsisten dalam beberapa bulan terakhir, dengan para penggemar dan pengamat sepak bola menyoroti kurangnya kejelasan dan struktur dalam pengambilan keputusan klub.
Situasi ini tidak hanya memengaruhi kinerja di luar lapangan tetapi juga berdampak langsung pada hasil di dalam lapangan. Namun, langkah awal telah diambil untuk mengatasi masalah ini, dengan penunjukan Giorgio Furlani sebagai figur utama di bawah pemilik klub, Gerry Cardinale.
Masalah Struktural yang Mengakar
Kritik terhadap manajemen Milan sebagian besar berpusat pada kurangnya garis kekuasaan yang jelas, yang menyebabkan kebingungan tentang siapa yang bertanggung jawab atas berbagai aspek operasional klub.
Struktur yang kabur ini menciptakan situasi di mana tanggung jawab tidak terdistribusi dengan baik, sehingga kesalahan sering kali dilemparkan ke berbagai pihak tanpa solusi konkret.
Curva Sud, kelompok ultras Milan, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap situasi ini, menuntut perubahan yang nyata. Penunjukan Furlani sebagai figur sentral dalam manajemen adalah langkah pertama, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan klub.

Kritik Terhadap Paolo Scaroni dan Delegasi Liga Serie A
Salah satu isu utama yang diangkat oleh Pietro Mazzarra dalam analisanya untuk Milan News adalah kurangnya pengaruh politik Milan di Liga Serie A. Paolo Scaroni, yang saat ini mewakili Milan di dewan liga, dianggap kurang efektif dalam perannya.
Meskipun ia memiliki reputasi yang kuat dalam politik umum, pengalamannya dalam politik sepak bola dinilai tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan klub.
Scaroni telah gagal memanfaatkan posisi Milan untuk membangun aliansi strategis dengan klub-klub lain, yang penting dalam dinamika sepak bola modern. Sebagai contoh, Milan kurang memiliki pengaruh dalam keputusan liga, seperti yang terlihat dalam kasus penundaan pertandingan Bologna-Milan.
Langkah-Langkah yang Harus Diambil
Milan sekarang berada di persimpangan jalan, dengan beberapa keputusan penting yang harus segera dibuat oleh Giorgio Furlani:
- Delegasi Liga Serie A
Furlani harus memutuskan apakah ia akan mengambil alih peran delegasi Milan di Liga Serie A atau menunjuk seorang manajer umum yang memiliki pengalaman luas dalam politik sepak bola. Keputusan ini sangat penting untuk memastikan bahwa Milan memiliki suara yang lebih kuat dalam pengambilan keputusan liga. - Penugasan Ulang Delegasi Internal
Klub perlu mengatur ulang struktur internalnya, memastikan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab yang jelas dan dapat dimintai pertanggungjawaban. Ini akan membantu mengurangi kebingungan dan meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan. - Peningkatan Pengaruh Politik
Milan harus mulai membangun aliansi dengan klub-klub lain di Serie A untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengaruh yang cukup dalam keputusan liga yang dapat memengaruhi klub, baik dari segi jadwal pertandingan maupun kebijakan lainnya. - Fokus pada Bidang Olahraga
Selain memperbaiki manajemen, Milan juga harus memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu berpusat pada kebaikan tim di lapangan. Ini mencakup perekrutan pemain, strategi pelatihan, dan dukungan kepada pelatih kepala.

Kesimpulan
Penunjukan Giorgio Furlani sebagai tokoh utama dalam manajemen AC Milan adalah langkah awal yang positif, tetapi ini hanyalah permulaan dari perjalanan panjang menuju stabilitas dan kesuksesan klub.
Dengan memperbaiki struktur internal, meningkatkan pengaruh politik, dan memprioritaskan kebaikan tim, Milan dapat kembali menjadi kekuatan dominan di sepak bola Italia dan Eropa.
Namun, waktu adalah faktor penting. Jika perubahan tidak dilakukan dengan cepat dan efektif, kritik dari penggemar dan tekanan dari hasil buruk di lapangan akan terus meningkat. Milan harus bertindak sekarang untuk memastikan masa depan yang cerah bagi klub dan para penggemarnya.