Nasib pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao, dikabarkan sedang berada di ujung tanduk. Derby melawan Inter pada akhir pekan nanti menjadi momen krusial yang dapat menentukan nasib Sergio Conceicao sebagai pelatih Milan, menurut laporan dari Tuttosport (via MilanPress).
Kekalahan baru-baru ini melawan Dinamo Zagreb, yang membuat Milan turun dari peringkat keenam ke peringkat ke-13 di klasemen Liga Champions, telah mengakibatkan tim kembali berada dalam kondisi ‘krisis penuh’, dan posisi Conceicao kini berada dalam ketidakpastian.
Situasi Conceicao
Meskipun Conceicao tidak dalam risiko pemecatan hanya karena hasil pertandingan (ia telah memenangkan lima dari delapan pertandingan sejauh ini), suasana negatif dan gugup yang berkembang di sekitar tim menjadi perhatian utama.
Pendekatan tegasnya sebagai pelatih telah meningkatkan kewaspadaan di antara pemain, tetapi juga menciptakan ketegangan dan kegelisahan dalam tim.
Beberapa insiden menunjukkan ketegangan ini, seperti pertengkaran antara Conceicao dan Davide Calabria setelah pertandingan melawan Parma, serta kartu merah yang diterima Yunus Musah saat melawan Dinamo.
Selain itu, Alvaro Morata dilaporkan meminta untuk pergi karena ketidakcocokannya dengan gaya kepemimpinan mantan pelatih Porto tersebut.
Tindakan Manajemen
Kemarin, manajemen klub mengadakan pertemuan dengan Conceicao dan tim di Milanello untuk membahas masalah yang ada dan mencari solusi. Conceicao sendiri mengakui bahwa ia menghadapi kesulitan dalam pekerjaannya karena kurangnya fundamental yang perlu diperbaiki, terutama dengan waktu latihan yang terbatas.

Derby sebagai Penentu
Dengan semua tekanan ini, derby melawan Inter pada akhir pekan diharapkan menjadi titik balik dalam musim Milan. Jika hasilnya tidak memuaskan dan keraguan terhadap kinerja Conceicao terus berlanjut, klub mungkin akan mempertimbangkan untuk beralih ke pelatih lain, seperti Edin Terzic, Xavi, atau bahkan Max Allegri, yang sudah mengenal liga Italia dengan baik.
Dengan situasi yang semakin mendesak, hasil derby ini bisa menjadi penentu arah masa depan Conceicao dan tim AC Milan secara keseluruhan.