Berita AC Milan – Pelatih kepala AC Milan, Paulo Fonseca, tengah dihadapkan pada keputusan penting terkait siapa yang akan memimpin lini depan dalam pertandingan Serie A melawan Parma pada Sabtu malam.
Dengan absennya Alvaro Morata akibat cedera, Fonseca tampaknya cenderung melakukan perubahan di lini serang dibandingkan dengan laga sebelumnya melawan Torino.
Absennya Morata dan Persaingan Striker
Alvaro Morata dipastikan absen dalam dua pertandingan liga berikutnya melawan Parma dan Lazio setelah mengalami cedera otot saat bermain imbang 2-2 di laga pembuka musim.
Cedera tersebut juga membuatnya tidak bisa bergabung dengan Timnas Spanyol dalam jeda internasional mendatang. Morata merasakan masalah pada ototnya sehari sebelum pertandingan dan kondisinya semakin buruk setelah memaksa untuk bermain.
Menurut laporan dari MilanNews, Noah Okafor kini berada di depan Luka Jovic dalam persaingan untuk posisi striker utama dalam pertandingan melawan Parma. Meskipun beberapa hari yang lalu Jovic diprediksi akan menjadi pilihan utama, performa Okafor saat melawan Torino memberikan kesan kuat bagi Fonseca.
Penampilan Okafor dan Jovic
Luka Jovic mengalami kesulitan untuk tampil menonjol dalam pertandingan melawan Torino, sementara Noah Okafor tampil sebagai pahlawan dengan mencetak gol penyeimbang pada menit ke-95 melalui tendangan voli yang luar biasa.
Meski Okafor bermain lebih banyak bersama Morata, bukan sebagai penyerang tengah tunggal, performanya tetap menunjukkan potensinya untuk memimpin lini depan Milan.
Kebijakan Taktis yang Misterius
Perlu dicatat bahwa AC Milan telah meningkatkan kerahasiaan di Milanello, yang membuat sulit memprediksi susunan tim. Contoh terbaru adalah ketika Alexis Saelemaekers tiba-tiba diturunkan sebagai bek kiri melawan Torino, sebuah keputusan yang tidak diperkirakan oleh banyak pihak.
Penutup
Dengan absennya Morata, Paulo Fonseca harus membuat keputusan krusial untuk memastikan lini serang Milan tetap tajam. Noah Okafor, yang telah menunjukkan potensinya, tampaknya akan menjadi pilihan utama untuk memimpin serangan Rossoneri melawan Parma, sementara Luka Jovic harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya.