Meskipun negosiasi dengan Club Brugge masih berjalan alot, I Rossoneri tetap berharap bisa merekrut Ardon Jashari. Kunci dari optimisme ini terletak pada kesetiaan luar biasa yang ditunjukkan oleh sang gelandang.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Jashari secara konsisten hanya memberikan jawaban “ya” kepada AC Milan. Di sisi lain, ia selalu berkata “tidak” kepada klub-klub peminat lainnya.
Tiga Klub Ditolak Demi Seragam Merah Hitam
Dalam beberapa hari terakhir, Jashari dilaporkan telah menolak pendekatan dari tiga klub berbeda. Klub-klub tersebut adalah rival sekota Inter, serta dua tim Premier League, West Ham United dan Nottingham Forest.
Menurut laporan Tuttosport, tawaran yang diajukan oleh klub-klub tersebut bahkan lebih menggiurkan secara finansial daripada yang disodorkan oleh Milan. Namun, setiap kali tawaran datang, pemain berusia 22 tahun itu selalu menolaknya.
Dilema Harga dan Harapan pada Sang Pemain
Tawaran Milan sendiri, yang bernilai total mendekati €38 juta, sebenarnya sudah menjadi yang termahal dalam sejarah Liga Pro Belgia. Namun, Club Brugge masih belum bergeming dan menginginkan harga yang lebih tinggi.
Di sinilah peran Jashari menjadi sangat krusial. Dengan tekadnya yang hanya ingin pindah ke Milan, I Rossoneri berharap pihak Brugge pada akhirnya akan melunak, terutama jika sang pemain terus tidak diintegrasikan dalam rencana pramusim mereka.
Harapan yang Terus Menyala
Meskipun negosiasi berjalan lambat, harapan Milan untuk bisa mendaratkan gelandang idaman Massimiliano Allegri ini tetap menyala. Pada akhirnya, dalam situasi seperti ini, keinginan dan tekad seorang pemain seringkali menjadi faktor penentu yang paling penting.
Klub kini hanya bisa menunggu dan berharap kesetiaan Jashari mampu mematahkan perlawanan keras dari Club Brugge.
Jangan lewatkan berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam dan berisi hanya di situs Beritamilan.com.
