Berita

Kepingan yang Hilang: Analisis Mendalam Kegagalan AC Milan Rekrut Striker Murni

×

Kepingan yang Hilang: Analisis Mendalam Kegagalan AC Milan Rekrut Striker Murni

Sebarkan artikel ini
Massimiliano Allegri, Igli Tare
Massimiliano Allegri, Igli Tare

AC Milan menghabiskan €162 juta di musim panas. Ini adalah pernyataan niat yang kuat. Skuad, terutama lini tengah, berhasil dirombak. Namun, di tengah semua itu, satu area krusial justru dibiarkan sangat minim: posisi penyerang tengah.

Kini, kegagalan untuk merekrut pemain nomor sembilan sejati mulai menjadi bumerang.

Kepingan Besar yang Hilang

Meskipun lini tengah diperkuat, lini serang justru diabaikan. Kedatangan Christopher Nkunku senilai €37 juta terasa reaksioner. Kualitasnya memang elit. Namun, ia adalah seorang second striker, bukan penyerang murni yang dibutuhkan Massimiliano Allegri untuk bersaing dengan Santiago Gimenez.

Photo: www.acmilan.com

Kalah Dalam dari Para Rival

Para rival Milan justru memiliki kedalaman lini depan yang jauh lebih mumpuni.

  • Napoli: Memiliki Lucca, Lukaku, dan Højlund.
  • Inter: Memiliki Martínez, Thuram, Bonny, dan Esposito.
  • Juventus: Memiliki Vlahović, David, Openda, dan Milik.
  • AC Milan: Di sisi lain, Rossoneri hanya memiliki satu striker murni (Gimenez), setelah meminjamkan Camarda.

Dilema Taktik Allegri

Kedatangan Nkunku, ditambah cederanya, telah memperumit teka-teki serangan Milan. Dalam formasi 3-5-2, hampir mustahil untuk memainkan Nkunku, Rafael Leão, dan Christian Pulisic secara bersamaan tanpa mengorbankan keseimbangan.

Eksperimen Leão sebagai penyerang tunggal melawan Fiorentina adalah bukti nyata. Ia kesulitan di babak pertama. Namun, setelah Santiago Gimenez masuk sebagai titik fokus, Leão dibebaskan dan langsung tampil impresif.

Selangkah Lagi dari Krisis

Photo: www.acmilan.com

Milan kini berada di ambang krisis. Gimenez masih nol gol di liga. Pulisic, sang pencetak gol terbanyak tim, kini cedera selama beberapa minggu. Leão masih inkonsisten. Nkunku juga belum fit sepenuhnya. Mengandalkan gelandang serang untuk mencetak gol bukanlah model yang berkelanjutan.

Striker Januari: Sebuah Keharusan

Lini serang Milan saat ini terasa seperti ‘improvisasi’. Ambisi klub untuk kembali ke Liga Champions menuntut daya tembak yang pasti. Merekrut striker baru di bulan Januari bukanlah sebuah kemewahan, melainkan sebuah keharusan.

Anekdot dari laga melawan Fiorentina adalah bukti terkuat. Milan terlihat jauh lebih koheren dan berbahaya ketika memiliki striker tradisional sebagai titik acuan. Manajemen telah membangun struktur tim yang kuat, tetapi teka-teki ini belum selesai.

Tanpa pencetak gol yang konsisten, Milan berisiko melihat musim yang menjanjikan ini kembali hancur karena absennya seorang pemain nomor sembilan sejati.

9
Foto: Getty Images

Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.