Youssouf Fofana, salah satu pilar lini tengah AC Milan musim ini, tiba-tiba menemukan dirinya di bangku cadangan dalam dua pertandingan terakhir melawan Feyenoord di Liga Champions dan Torino di Serie A.
Keputusan ini memicu spekulasi, terutama mengingat perannya yang hampir tak tergantikan sepanjang musim. Namun, alasan di balik keputusan ini tampaknya lebih terkait dengan kondisi fisik sang pemain daripada konflik internal.
Keputusan Sergio Conceição: Rotasi atau Strategi?
Menurut laporan Il Giornale (via MilanNews), Fofana dicadangkan oleh Sergio Conceição bukan karena pertengkaran atau masalah disiplin, tetapi karena alasan fisik.
- Beban kerja yang berat: Fofana telah menjadi pemain inti sejak awal musim, tampil hampir di setiap pertandingan. Beban ini akhirnya memengaruhi performanya, dengan statistik menunjukkan penurunan efektivitas di lapangan.
- Rotasi yang diperlukan: Dalam dua pertandingan terakhir, Fofana masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, menunjukkan bahwa pelatih mencoba mengelola kondisinya untuk menghindari cedera atau penurunan performa lebih lanjut.

Masalah Kedalaman Skuad
Keputusan untuk mencadangkan Fofana mengungkapkan masalah mendasar di AC Milan, yaitu kurangnya kedalaman skuad, terutama di lini tengah.
- Kurangnya pengganti yang sepadan:
- Yunus Musah dan Ruben Loftus-Cheek lebih cocok bermain di posisi yang lebih ofensif, sehingga sulit menggantikan peran Fofana sebagai gelandang bertahan.
- Warren Bondo yang seharusnya menjadi opsi tambahan, masih belum sepenuhnya pulih dari cedera.
- Ketergantungan pada pemain inti:
- Selain Fofana, Tijjani Reijnders juga menghadapi masalah serupa karena terlalu sering dimainkan. Ketergantungan pada dua gelandang ini menunjukkan kurangnya rotasi yang efektif di lini tengah Milan.
Dampak pada Performa Tim
Keputusan untuk mencadangkan Fofana mungkin diperlukan untuk menjaga kebugarannya, tetapi hal ini juga memengaruhi stabilitas tim.
- Kurangnya keseimbangan di lini tengah: Tanpa Fofana, Milan kehilangan pemain yang mampu menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
- Penurunan performa tim: Dalam dua pertandingan terakhir, Milan gagal menunjukkan dominasi yang konsisten, meskipun Fofana akhirnya masuk di babak kedua.
Apa yang Harus Dilakukan Milan?
Situasi ini menggarisbawahi perlunya perbaikan di bursa transfer mendatang untuk memperkuat kedalaman skuad.
- Mencari gelandang bertahan tambahan:
- Milan membutuhkan pemain yang mampu menggantikan peran Fofana saat ia membutuhkan istirahat, sehingga rotasi dapat dilakukan tanpa mengurangi kualitas tim.
- Mengelola beban kerja pemain inti:
- Pelatih harus lebih cermat dalam mengatur menit bermain untuk pemain kunci seperti Fofana dan Reijnders agar mereka tetap bugar sepanjang musim.
- Memanfaatkan pemain muda:
- Jika Warren Bondo pulih sepenuhnya, ia bisa menjadi opsi rotasi yang berharga untuk mengurangi tekanan pada Fofana.

Kesimpulan
Keputusan Sergio Conceição untuk mencadangkan Youssouf Fofana dalam dua pertandingan terakhir adalah langkah yang diperlukan untuk mengelola kebugaran pemain, tetapi juga menyoroti masalah mendalam di skuad AC Milan. Kurangnya pengganti yang setara untuk Fofana membuat tim terlalu bergantung pada pemain inti, yang pada akhirnya memengaruhi performa secara keseluruhan.
Dengan bursa transfer musim panas yang semakin dekat, Milan harus mengambil langkah tegas untuk memperkuat lini tengah mereka. Sementara itu, pelatih dan staf harus lebih bijaksana dalam mengelola waktu bermain pemain kunci untuk memastikan mereka tetap berada dalam kondisi terbaik hingga akhir musim.