Kenapa Ismael Bennacer Pergi Meninggalkan AC Milan di Hari Terakhir Bursa Transfer Januari?

Photo: acmilan.com

Ismael Bennacer resmi mengakhiri masa baktinya selama lima tahun bersama AC Milan dengan kepindahannya ke Olympique Marseille pada hari terakhir bursa transfer Januari.

Namun, kepergian gelandang asal Aljazair ini tidak terjadi tanpa kontroversi, dengan beberapa laporan mengungkapkan alasan di balik langkah mengejutkan tersebut.


Ketegangan di Derby della Madonnina

Menurut laporan dari Corriere della Sera (via Milan News), keputusan Bennacer untuk meninggalkan Milan dipicu oleh insiden yang terjadi selama Derby della Madonnina.

Dalam pertandingan penting tersebut, Bennacer terlibat dalam “perdebatan sengit” dengan pelatih Sergio Conceição di babak pertama. Ketegangan muncul setelah pelatih memutuskan untuk menggantinya dengan Alex Jimenez, sebuah keputusan yang jelas tidak diterima dengan baik oleh Bennacer.

Insiden ini dilaporkan memicu rasa frustrasi Bennacer terhadap situasinya di klub, sehingga memengaruhi keputusannya untuk meninggalkan Milan di hari terakhir bursa transfer.

Photo: acmilan.com

Drama di Hari Terakhir

Kepergian Bennacer menjadi salah satu momen paling dramatis di hari terakhir bursa transfer. Meskipun Milan awalnya tidak berencana untuk menjual gelandang tersebut, situasi berubah dengan cepat. Laporan menyebutkan bahwa Bennacer “berjuang” agar kepindahannya ke Marseille terlaksana, yang membuat pihak klub merasa kesal.

Keputusan Bennacer untuk meninggalkan Milan di saat-saat terakhir bursa transfer dianggap sebagai langkah yang mengecewakan, terutama mengingat pentingnya perannya di lini tengah selama beberapa musim terakhir.


Pengganti Segera Ditemukan

Untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Bennacer, Milan bergerak cepat dengan merekrut Warren Bondo. Meskipun Bondo diharapkan mampu memberikan kontribusi, kepergian Bennacer tetap meninggalkan rasa tidak puas di kalangan manajemen dan pendukung klub.


Rasa Frustrasi di Dalam Tim

Kepergian Bennacer menambah daftar pemain yang dilaporkan merasa frustrasi di Milan musim ini. Sebelumnya, ada spekulasi mengenai ketidakpuasan Alvaro Morata, meskipun itu kemudian dibantah. Namun, insiden Bennacer menunjukkan adanya dinamika internal yang perlu diperbaiki oleh klub.


Warisan Bennacer di Milan

Selama lima tahun berseragam Rossoneri, Bennacer menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah, membantu Milan meraih Scudetto pada musim 2021/22. Namun, kepergiannya yang penuh kontroversi ini mungkin akan meninggalkan rasa pahit bagi para pendukung, yang melihatnya sebagai salah satu simbol kebangkitan klub.

Kini, perhatian beralih ke bagaimana Milan akan melanjutkan musim ini tanpa Bennacer, dan apakah keputusan mendatangkan Warren Bondo akan mampu menutupi kekosongan yang ditinggalkan oleh gelandang berbakat tersebut.

Forza Milan! 🔴⚫

Pos terkait