Berita

Kemenangan ‘Corto Muso’ Penuh Hati untuk Mendiang Mentor Allegri

×

Kemenangan ‘Corto Muso’ Penuh Hati untuk Mendiang Mentor Allegri

Sebarkan artikel ini
Photo: www.acmilan.com

AC Milan asuhan Massimiliano Allegri meraih kemenangan besar 1-0 atas Roma pada Minggu malam, bertepatan dengan wafatnya mentornya, Giovanni Galeone. Seperti yang dilaporkan La Gazzetta dello Sport pagi ini, Galeone selalu bangga dengan muridnya (Allegri), dan ia pasti bangga lagi kemarin.

Tim Allegri menang dengan gaya ‘corto muso’ (menang tipis) yang khas untuk menyamai posisi kedua di klasemen. Kemenangan ini diraih dengan sepenuh hati dan semangat kompetitif yang tak tertandingi Roma.

Mental Baja dan Serangan Balik Mematikan

Di babak pertama, Allegri tak segan-segan memberikan bola kepada lawan. Ia menunggu serangan balik Rafael Leao untuk menyalakan api. Di babak kedua, Milan—yang berkembang di bawah arahan Luka Modric—meraih tiga poin.

San Siro boleh merayakannya: posisi kedua, kembalinya Rabiot dan Pulisic yang akan segera terjadi, dan keistimewaan tanpa kompetisi Eropa membuka prospek cerah. Setelah mengalahkan Napoli, mereka juga mengalahkan Roma. Hasil seperti ini dalam pertandingan enam poin harus meningkatkan kepercayaan diri, seperti yang dikatakan Allegri sendiri.

Photo: www.acmilan.com

Dominasi Hambar Roma

Roma, yang memulai dengan sangat baik, sekali lagi membayar harga atas kelemahan lini serang mereka. Mereka tahu cara bermain, tetapi tidak tahu cara menembak. Penalti Dybala yang gagal (diselamatkan Maignan) adalah simbol dari semua yang disia-siakan Roma di San Siro.

Analisis Gazzetta menunjukkan dominasi hambar Giallorossi di awal laga:

  • Setelah 15 menit, Roma menguasai bola sebanyak 71% dan melepaskan tiga tembakan tepat sasaran.
  • Milan belum melakukan apa pun (0 tembakan).

Allegri, seperti biasa, memberikan penguasaan bola itu tanpa rasa khawatir. Ia mengatur pertahanan Milan dalam blok rendah. Nkunku dan Leao sangat terisolasi. Dominasi Roma berhasil, tetapi tidak mampu memanfaatkan momen penentu.

Hukum suci sepak bola berlaku: siapa yang menyia-nyiakan peluang, dialah yang harus menanggungnya. Pada menit ke-39, Roma kebobolan. Umpan kilat Ricci membantu Milan keluar, Leao masuk ke ‘mode turbo’ dan Pavlovic menunggu untuk mencetak gol.

Magic Mike di Pesta ‘Corto Muso’

Photo: www.acmilan.com

Di babak kedua, Milan justru tampil lebih ganas. Fofana menyia-nyiakan dua peluang emas, Nkunku membentur tiang, dan Leao digagalkan di depan gawang. Roma mencoba bangkit, tetapi peluang emas mereka (penalti Dybala) dimentahkan oleh ‘Magic Mike’ Maignan.

San Siro bergemuruh kegirangan. Milan bergabung dengan Inter dan Roma (21 poin), hanya terpaut satu poin dari Napoli. Galeone, sang mentor, pasti akan senang melihat muridnya, Max Allegri, berada di papan atas dengan kemenangan taktis yang brilian.


Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di situs Beritamilan.com.