Kejam dan Letoy Adalah Dua Sisi Gambaran Wajah AC Milan Musim Ini

Giroud, Pulisic, Tomori
Photo: acmilan.com

Berita AC Milan – Meskipun AC Milan telah menunjukkan beberapa penampilan yang mengesankan musim ini, kurangnya konsistensi telah menjadi kendala bagi I Rossoneri. Corriere della Sera melaporkan bahwa klub ini dapat memberikan penampilan gemilang pada satu pertandingan, dan kemudian gagal total di pertandingan berikutnya.

Contohnya, kemenangan atas PSG di Liga Champions diikuti oleh kekalahan di Lecce hanya tiga hari kemudian. Di Coppa Italia melawan Atalanta, Milan memimpin setengah jam, namun kemudian tampil melempem, sehingga Atalanta keluar sebagai pemenang dan klub tersingkir dari Coppa Italia.

Namun, pada pertandingan selanjutnya, AC Milan berhasil mengalahkan Roma 3-1 di San Siro, membuka selisih 13 poin di atas Giallorossi dan sembilan poin dari posisi kelima. Hal ini menciptakan gambaran tentang Milan yang memiliki dua sisi, mampu tampil kejam namun juga letoy pada momen-momen tertentu.

Corriere della Sera menyatakan bahwa karakteristik ini tercermin dalam kinerja Olivier Giroud dan Rafael Leao. Giroud, yang mencetak 11 gol dan 7 assist musim ini, menjadi pemimpin tim pada saat-saat sulit. Sementara itu, Leao, dengan hanya tiga gol di Serie A sejak September, diharapkan memberikan kontribusi yang lebih besar.

Konsistensi menjadi kunci di paruh kedua musim jika AC Milan ingin serius bersaing dalam perburuan Scudetto. Pada pertandingan berikutnya, Milan tidak hanya perlu menjaga kesinambungan, tetapi juga penampilan terbaik dari seluruh pemain, termasuk Leao, pemain yang paling sering naik turun performanya musim ini.

Pos terkait