Berita AC Milan – AC Milan terus memperkuat skuadnya dengan mendatangkan Emerson Royal sebagai rekrutan ketiga di bursa transfer musim panas ini. Bek kanan asal Brasil tersebut dijadwalkan menjalani pemeriksaan medis pada hari Senin mendatang dan diperkirakan akan menjadi bagian penting dalam strategi Paulo Fonseca untuk musim depan.
Perekrutan Kunci di Lini Pertahanan
Emerson Royal didatangkan dari Tottenham Hotspur dalam kesepakatan transfer permanen. Kehadiran pemain berusia 24 tahun ini memberikan opsi baru di posisi bek kanan, posisi yang saat ini ditempati oleh kapten tim, Davide Calabria. Meskipun Calabria memegang ban kapten, Emerson Royal bisa menjadi pesaing serius untuk posisi tersebut dalam starting XI.
Formasi Milan Tanpa Pemain Italia?
Gazzetta dello Sport menyoroti formasi terbaru AC Milan untuk musim mendatang, yang menunjukkan bahwa Rossoneri mungkin tidak akan menurunkan satu pun pemain Italia dalam susunan pemain utamanya. Ini adalah perubahan besar mengingat pentingnya pemain lokal dalam sejarah klub. Jika Emerson Royal menggantikan Calabria di sisi kanan pertahanan, Theo Hernandez akan menjadi pemain yang paling mungkin mengambil alih ban kapten.
Keputusan untuk mempercepat transfer Emerson tidak lepas dari cedera panjang yang dialami Alessandro Florenzi, yang harus absen sepanjang musim. Absennya Florenzi membuat Milan membutuhkan tambahan kekuatan di posisi bek sayap, dan Emerson dinilai sebagai pemain yang mampu mengisi kekosongan tersebut.
Morata dan Emerson: Menunggu Debut
Pertandingan pertama AC Milan di musim baru Serie A dijadwalkan pada hari Minggu dini hari pekan depan. Meskipun Emerson Royal sudah menjadi bagian dari skuad, kemungkinan besar ia akan bermain dari bangku cadangan, sama seperti rekrutan baru lainnya, Alvaro Morata. Kedua pemain ini akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan rekan-rekan baru dan sistem permainan yang diterapkan oleh Paulo Fonseca.
Dengan persaingan yang semakin ketat, kehadiran Emerson Royal memberikan dorongan positif bagi AC Milan dalam upaya untuk bersaing di level tertinggi. Meskipun perubahan dalam starting XI bisa jadi kontroversial, terutama dengan potensi tidak adanya pemain Italia, fokus utama tetap pada performa dan hasil di lapangan.