Antusiasme pendukung AC Milan menyambut bursa transfer Januari tampaknya harus diredam dengan realitas ekonomi klub. Meskipun Niclas Füllkrug telah tiba sebagai rekrutan pertama, laporan terbaru mengungkapkan bahwa manajemen Rossoneri tidak berniat mengeluarkan biaya transfer sepeser pun di muka untuk target-target selanjutnya.
Jurnalis terkemuka Antonio Vitiello, dalam kolom mingguannya untuk MilanNews, memberikan pandangan yang cukup suram mengenai strategi transfer klub. Ia menyoroti bahwa Massimiliano Allegri sedang melakukan “keajaiban” dengan membawa tim hanya terpaut satu poin dari puncak klasemen, namun dukungan yang ia terima sangat minim.
Uang Terbuang di Musim Panas
Alasan utama tidak adanya anggaran Januari adalah kegagalan strategi di bursa transfer musim panas lalu. Banyak uang yang telah dihabiskan untuk pemain yang minim kontribusi.
- Investasi Gagal: “Sangat disayangkan begitu banyak sumber daya terbuang di musim panas, karena sejauh ini satu-satunya rekrutan yang meyakinkan adalah Rabiot dan Modric.”
- Tanpa Dana Segar: “Dari apa yang kita dengar dari Milan, tidak ada uang untuk diinvestasikan di bulan Januari. Sayangnya, inilah situasinya.”
Rencana Cadangan: Jual Gimenez Gagal
Vitiello juga mengungkapkan bahwa Milan sebenarnya berharap bisa mendapatkan dana segar dengan menjual Santiago Gimenez di bulan Januari. Namun, cedera pergelangan kaki yang dialami pemain Meksiko itu membuyarkan segalanya.
- Efek Domino: Tanpa penjualan Gimenez, tidak ada uang masuk. Akibatnya, Milan hanya bisa mencari pemain dengan skema pinjaman.
- Target Bek: Kini, Milan sedang mencari bek serbaguna (bisa main di tengah dan sayap kanan) dengan status pinjaman murni.
Füllkrug: Solusi Sementara yang Berisiko
Mengenai kedatangan Füllkrug, Vitiello melihatnya sebagai perjudian berbiaya rendah (€5 juta opsi beli).
“Dari sudut pandang teknis, dia bisa menjadi pilihan yang tepat… Namun, jika kita melihatnya dari perspektif medis, pemain tersebut sering cedera, dan merekrutnya merupakan risiko besar.”
Vitiello menutup analisisnya dengan peringatan keras: Jika manajemen terus memprioritaskan hasil finansial di atas hasil olahraga, Milan berisiko menghadapi musim penyesalan lainnya, menyia-nyiakan kerja keras Allegri yang luar biasa sejauh ini.
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.
