Berita AC Milan – Lagi-lagi Juventus tersandung masalah yang berpotensi akan mengganggu kiprah mereka di kompetisi Serie A. Sebelumnya Si Nyonya Tua dituduh telah melakukan pelanggaran Capital Gain, dan kini menghadapi tuduhan baru yaitu soal manuver gaji pemain.
Menurut ANSA (melalui MilanNews), selain sidang di pengadilan banding federal FIGC yang pada hari Senin harus merumuskan kembali hukuman untuk kasus capital gain, sidang olahraga lain akan datang untuk Juventus.
Itu dijadwalkan untuk Juni mendatang, karena Kejaksaan Federal telah merujuk Bianconeri untuk apa yang disebut manuver gaji yang terjadi selama Covid. Juve dituduh melanggar pasal 4.1, dan karenanya pasal integritas olahraga.
Klub telah dirujuk untuk tanggung jawab langsung dan obyektif ‘atas tindakan dan perilaku yang dilakukan oleh para manajernya’. Kasus manuver gaji Juventus ini menyoroti tentang tindakan diam-diam klub yang melakukan pemotongan gaji para pemainnya di era pandemi beberapa waktu lalu.
Referal dipicu atas tindakan Andrea Agnelli (saat itu ketua dewan direksi), Pavel Nedved (saat itu wakil ketua), Fabio Paratici, Federico Cherubini, Giovanni Manna (saat itu direktur Under 23s), Paolo Morganti (kepala Operasi Sepak Bola) dan Stefano Braghin (direktur sektor yunior saat itu).
Semuanya dituduh melanggar Pasal 4, Ayat 1, kode keadilan olahraga dan terkait dengan empat rangkaian penyidikan yang berbeda.
Kita harus menunggu dan melihat apakah masalah baru Juventus ini akan berpengaruh pada pengurangan poin lagi yang membuat mereka gagal berkiprah di Liga Champions musim depan atau tidak.