Jujur dan Blak-blakan, Chukwueze Akui Musim Terburuk di AC Milan

Samuel Chukwueze
Photo: acmilan.com

Pemain sayap AC Milan, Samuel Chukwueze, secara terbuka dan tanpa tedeng aling-aling mengakui bahwa musim kompetisi 2024-2025 yang baru saja berakhir merupakan musim terburuk dalam karier profesionalnya hingga saat ini.

Pengakuan ini datang di tengah periode perubahan besar yang tengah dilakukan oleh klub, termasuk penunjukan pelatih baru Massimiliano Allegri dan Direktur Olahraga Igli Tare, menyambut era baru yang penuh tantangan.

Musim lalu memang berjalan jauh dari harapan bagi I Rossoneri, dengan berbagai kekecewaan di semua kompetisi. Chukwueze, sebagai bagian dari tim, merasakan betul dampak dari periode sulit tersebut.

Musim 2024-2025: Rollercoaster Pahit AC Milan Berakhir Minim Prestasi

Bacaan Lainnya

Perjalanan AC Milan pada musim kompetisi 2024-2025 memang tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi besar yang diusung di awal musim. Klub bahkan terpaksa harus melakukan pergantian pelatih di tengah jalan, tepatnya pada bulan Desember 2024, dengan Sergio Conceicao masuk untuk menggantikan posisi Paolo Fonseca yang dinilai gagal mengangkat performa tim.

Photo: acmilan.com

Meskipun Sergio Conceicao berhasil secara mengejutkan mempersembahkan satu trofi, yaitu gelar Supercoppa Italiana yang diraih di Arab Saudi hanya dalam beberapa hari setelah kedatangannya, namun sayangnya keadaan justru berangsur semakin memburuk bagi I Rossoneri sejak saat itu. Puncak dari berbagai kekecewaan tersebut terjadi dengan tersingkirnya tim dari babak gugur Liga Champions di tangan wakil Belanda, Feyenoord, yang disebut sebagai salah satu kekecewaan terbesar bagi klub dan para pendukungnya musim tersebut.

Pada akhirnya, tim asuhan Sergio Conceicao harus puas dengan finis di posisi kedelapan klasemen akhir Serie A, yang berarti gagal lolos ke kompetisi Eropa, dan juga menelan kekalahan menyakitkan di partai final Coppa Italia melawan Bologna.

Pengakuan Jujur Chukwueze: Kekecewaan Pribadi dan Kegagalan Kolektif

Menyikapi musim yang penuh dengan liku-liku dan hasil yang tidak memuaskan tersebut, Samuel Chukwueze baru-baru ini menjadi tamu di podcast Victor Modo. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan beberapa komentar yang sangat terbuka dan mengungkap mengenai bagaimana ia secara pribadi memandang dan merasakan musim kompetisi yang baru saja berakhir bersama AC Milan.

“Musim lalu adalah sesuatu yang tidak ingin kami bicarakan. Itu adalah musim yang buruk bagi para penggemar Milan dan bagi semua orang yang terlibat,” ujar Chukwueze mengawali pengakuannya. Ia kemudian melanjutkan dengan kejujuran yang lebih dalam mengenai perasaannya, “Sejujurnya, itu adalah salah satu musim terburuk dalam karier profesional saya. Saya tidak akan berbohong – kami tidak memenangkan apa pun [selain Supercoppa Italiana yang diraih di awal tahun], saya tidak banyak bermain, meskipun saya memiliki beberapa catatan statistik.

“Kami tersingkir dari Liga Champions, kalah di final piala domestik, gagal total di liga – semuanya berjalan serba salah bagi kami. Itu adalah musim yang sangat sulit, dengan berbagai masalah cedera pemain, pergantian pelatih di tengah musim, kemudian mendatangkan pelatih baru lagi. Semuanya terasa seperti terbalik dan tidak berjalan sebagaimana mestinya.”

Apresiasi untuk Milanisti dan Resolusi Musim Baru di Bawah Allegri

Meskipun mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam terhadap hasil akhir yang diraih oleh tim, Samuel Chukwueze tidak lupa untuk memberikan pujian setinggi langit dan apresiasi yang tulus kepada para penggemar setia AC Milan. Menurutnya, dukungan yang mereka berikan sungguh luar biasa dan tak kenal lelah sepanjang musim yang sulit tersebut.

“Para penggemar Milan adalah salah satu yang terbaik di dunia. Mereka benar-benar pantas untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dari apa yang kami berikan,” ungkap pemain sayap internasional asal Nigeria tersebut dengan nada penyesalan. Dengan telah diresmikannya Igli Tare sebagai direktur olahraga baru dan kembalinya Massimiliano Allegri ke kursi pelatih kepala, Samuel Chukwueze kini menatap musim kompetisi 2025-2026 dengan penuh harapan dan tekad baru untuk bangkit. “Sayangnya, kami telah sangat mengecewakan mereka pada musim ini. Saya sangat berharap musim depan akan menjadi jauh lebih baik bagi kami semua di Milan — kami berambisi memenangkan Scudetto, menjuarai Coppa Italia, dan yang terpenting, mengamankan kembali kualifikasi untuk Liga Champions demi menebus semua kekecewaan ini,” tutupnya penuh optimisme dan determinasi.

Perspektif Penulis:

Pengakuan jujur dan terbuka dari Samuel Chukwueze memberikan gambaran yang jelas mengenai betapa sulitnya musim 2024-2025 bagi para pemain AC Milan, tidak hanya secara kolektif tetapi juga secara individual. Kekecewaannya karena minimnya menit bermain meskipun merasa memiliki “statistik”, menunjukkan adanya potensi yang mungkin belum sepenuhnya tergali atau frustrasi pribadi. Namun, apresiasinya yang tinggi terhadap Milanisti dan tekadnya untuk menebus kegagalan di musim depan di bawah arahan pelatih baru, Massimiliano Allegri, dan Direktur Olahraga Igli Tare adalah sinyal positif.

Bagi Allegri, memiliki pemain yang termotivasi untuk bangkit seperti Chukwueze bisa menjadi aset penting. Tantangan bagi sang pelatih baru adalah bagaimana ia bisa memaksimalkan potensi pemain sayap Nigeria ini dan mengintegrasikannya ke dalam skema permainan yang akan ia usung.

Pengakuan Chukwueze ini juga menjadi pengingat bagi seluruh elemen klub akan besarnya ekspektasi untuk segera mengembalikan I Rossoneri ke jalur kemenangan dan kompetisi Eropa, tempat di mana klub sebesar Milan seharusnya berada.


Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.

Pos terkait