Penyerang AC Milan, Luka Jovic, mengungkapkan rasa frustrasinya terkait kebiasaan tim yang terus memulai pertandingan dengan buruk setelah hasil imbang 2-2 melawan Fiorentina di San Siro.
Meski mencetak gol penyama kedudukan dalam pertandingan tersebut, Jovic mengakui bahwa ia tidak memiliki jawaban pasti atas masalah yang berulang ini, dan berharap pelatih Sergio Conceicao dapat menemukan solusi.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan ini penuh drama, dengan Milan kembali harus mengejar ketertinggalan akibat awal yang buruk:
- Babak Pertama:
- Milan kebobolan dua gol cepat dalam sepuluh menit pertama, termasuk gol bunuh diri Malick Thiaw dan penyelesaian dari Moise Kean.
- Jovic masuk menggantikan Yunus Musah, yang tampil buruk, untuk mencoba mengubah dinamika permainan.
- Babak Kedua:
- Tammy Abraham mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan.
- Jovic, yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-64 melalui penyelesaian brilian memanfaatkan umpan dari Fikayo Tomori.
Meski Milan menunjukkan karakter di babak kedua, mereka gagal meraih kemenangan yang mereka butuhkan.
Komentar Luka Jovic
Tentang Awal yang Lambat
Jovic mengakui bahwa masalah ini terus menghantui Milan:
“Saya tidak tahu harus berkata apa, kami harus menemukan jawabannya karena kami memiliki tujuh pertandingan untuk dimainkan. Kami harus berubah, terutama di babak pertama. Hari ini dalam sepuluh menit kami kebobolan dua gol tetapi pada akhirnya kami menunjukkan karakter. Saya pikir kami pantas menang meskipun mereka bermain bagus. Poin yang diperoleh untuk mereka.”

Photo: www.acmilan.com
Tentang Gol dan Kesempatan Bermain
Jovic merasa puas dengan kontribusinya, tetapi berharap pelatih memperhatikan performanya:
“Seperti yang saya katakan, saya mencoba melakukan apa yang saya bisa dalam menit yang diberikan kepada saya. Hari ini saya mencetak gol. Saya bersenang-senang di Florence tetapi sekarang saya bermain untuk Milan dan saya ingin bermain sebaik mungkin di setiap pertandingan, melakukan apa yang saya bisa. Saya harap pelatih memperhatikan itu.”
Analisis Luka Jovic
Gol Jovic melawan Fiorentina menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang yang dapat memanfaatkan peluang kecil. Namun, fakta bahwa ia kembali memulai pertandingan dari bangku cadangan meski mencetak gol melawan Napoli pekan lalu menunjukkan bahwa ia belum sepenuhnya mendapatkan kepercayaan dari pelatih Sergio Conceicao.
Kinerja Jovic dalam beberapa pertandingan terakhir memberikan argumen kuat bahwa ia layak mendapatkan lebih banyak menit bermain, terutama mengingat masalah konsistensi yang dihadapi Milan di lini depan.
Tantangan untuk AC Milan
Komentar Jovic menyoroti dua tantangan utama yang dihadapi Milan:
- Awal Pertandingan yang Buruk: Kebiasaan memulai dengan lambat terus merugikan tim, membuat mereka harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan.
- Pengelolaan Pemain: Penampilan Jovic sebagai pemain pengganti menunjukkan bahwa Milan memiliki opsi yang dapat diandalkan di lini depan, tetapi keputusan pelatih terkait susunan pemain awal masih menjadi tanda tanya.
Dengan tujuh pertandingan tersisa di Serie A dan peluang di Coppa Italia, Milan harus segera menemukan solusi untuk masalah ini jika ingin mengakhiri musim dengan hasil yang positif. Jovic, dengan performa yang konsisten, dapat menjadi salah satu kunci kebangkitan Rossoneri.