Harapan besar menyelimuti kedatangan Joao Felix ke AC Milan, tetapi perjalanan sang pemain Portugal di San Siro tampaknya mendekati akhir lebih cepat dari yang diharapkan.
Meski awalnya menunjukkan potensi, performa Felix belakangan ini justru menurun drastis, membuat Rossoneri berpikir ulang tentang kemungkinan mempermanenkannya di musim panas mendatang.
Awal yang Menjanjikan, Tetapi Tidak Konsisten
Ketika Felix pertama kali mengenakan seragam Milan, ia sempat menunjukkan kilasan kualitas yang membuatnya menjadi salah satu talenta muda paling menjanjikan di Eropa.
Penampilannya di beberapa pertandingan awal memicu antusiasme di kalangan fans, yang berharap ia bisa menjadi pemain kunci dalam proyek jangka panjang Milan.
Namun, performa tersebut tidak berlanjut. Dalam beberapa bulan terakhir, Felix mengalami kemerosotan signifikan, baik dari segi kontribusi di lapangan maupun etos kerjanya.
Kekalahan dari Bologna tadi malam menjadi contoh paling mencolok, di mana ia gagal memberikan dampak positif dan justru menjadi sasaran kritik tajam.

Faktor-Faktor yang Menghambat Kepindahan Permanen
Menurut laporan dari TMW (via Milan News), ada beberapa alasan utama mengapa peluang Felix untuk bertahan di Milan semakin kecil:
- Kegagalan Bersinar di Lapangan
Felix dianggap lamban, kurang bekerja keras, dan tidak mampu beradaptasi dengan gaya permainan Milan. Sebagai pemain yang diharapkan menjadi pembeda, ia justru terlihat tidak efektif dan sering kali kehilangan peran dalam tim. - Krisis Finansial Akibat Gagal ke Liga Champions
Kekalahan dari Bologna secara efektif membuat Milan kehilangan peluang untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Dampak finansial dari kegagalan ini sangat besar, membuat klub harus lebih berhati-hati dalam mengelola anggaran transfer. Dengan harga yang kemungkinan besar masih tinggi untuk Felix, Milan tampaknya tidak akan mengambil risiko besar untuk merekrutnya secara permanen. - Alternatif yang Lebih Efektif
Dengan performa Felix yang mengecewakan, Milan mungkin akan mengalihkan perhatian mereka ke pemain lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan taktis dan anggaran klub.
Kritik dan Reputasi yang Memudar
Felix kini menghadapi kritik yang semakin keras dari media dan fans Milan. Ia dianggap tidak hanya gagal memenuhi ekspektasi, tetapi juga menunjukkan kurangnya komitmen di lapangan. Hal ini membuat reputasinya sebagai salah satu talenta muda terbaik di Eropa semakin memudar.
Ketika pertama kali tiba di Milan, Felix membawa harapan untuk menghidupkan kembali kariernya setelah periode sulit di Atletico Madrid dan Barcelona. Namun, alih-alih membuktikan dirinya, ia justru terjebak dalam siklus performa buruk yang membuatnya tampak seperti pemain yang “hampir tidak berguna,” seperti yang disebutkan dalam laporan.

Apa Selanjutnya untuk Felix?
Dengan peluang untuk bertahan di Milan yang semakin kecil, Felix kemungkinan besar akan kembali ke Atletico Madrid di akhir musim, kecuali ada klub lain yang bersedia mengambil risiko untuk merekrutnya.
Bagi Milan, fokus mereka kini mungkin akan beralih ke mencari pemain lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan tim dan anggaran mereka. Sementara itu, bagi Felix, ini bisa menjadi momen refleksi untuk menemukan kembali performa terbaiknya dan membuktikan bahwa ia masih layak bermain di level tertinggi.
Kesimpulan
Petualangan Joao Felix di AC Milan tampaknya akan berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Kegagalannya untuk memenuhi ekspektasi, ditambah dengan situasi finansial Milan yang sulit, membuat kepindahan permanennya hampir mustahil.
Bagi Rossoneri, ini adalah pelajaran penting dalam memilih pemain yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim. Sementara itu, bagi Felix, ini adalah peringatan bahwa bakat saja tidak cukup tanpa kerja keras dan adaptasi. Masa depannya di sepak bola Eropa kini berada di titik kritis, dan langkah berikutnya akan sangat menentukan arah kariernya.