Joao Felix, yang baru saja bergabung dengan AC Milan dengan status pinjaman dari Chelsea, telah memberikan wawancara menarik dalam konferensi pers peresmiannya.
Dalam wawancara tersebut, pemain asal Portugal ini mengungkapkan alasan di balik keputusannya memilih Milan, hubungannya dengan pelatih Sergio Conceição, dan pengalamannya sejauh ini di San Siro.
Felix juga berbicara tentang inspirasi sepak bolanya, hubungan dengan rekan setim, dan ambisinya untuk bertahan lebih lama di klub.
Alasan Memilih Milan dan Hubungan dengan Conceição
Felix menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang membuatnya memilih Milan adalah jaminan dari pelatih Sergio Conceição bahwa ia akan dimainkan di posisi favoritnya. Ia merasa bahwa bermain di peran yang tepat sangat penting untuk mengeluarkan performa terbaiknya.
“Saya memberi tahu pelatih apa yang saya harapkan: bermain sesuai peran saya. Dia tidak pernah memberi tahu saya apakah saya akan bermain banyak atau sedikit, tetapi bermain sesuai peran saya. Itulah yang meyakinkan saya untuk datang ke Milan,” ujar Felix.
Felix juga mengungkapkan bahwa ia sempat mendapat tawaran dari Inter Milan, rival sekota Rossoneri. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan untuk bergabung dengan Milan sudah dibuat sejak awal, dan bergabung dengan Inter adalah sesuatu yang “mustahil” baginya.
“Agen saya memberi tahu saya bahwa Inter tertarik. Tetapi saya sudah mulai berbicara dengan Milan, dan saya sudah memutuskan untuk datang ke sini. Saya katakan itu tidak mungkin, saya sudah memutuskan.”
Debut Impresif dan Atmosfer San Siro
Felix langsung mencuri perhatian dengan mencetak gol pada debutnya melawan Roma di perempat final Coppa Italia, yang membantu Milan meraih kemenangan. Ia mengaku terpikat oleh atmosfer luar biasa di San Siro, yang menurutnya berbeda dari stadion lain yang pernah ia mainkan.
“Saya langsung menyukai atmosfer di San Siro. Saya pernah merasakan lingkungan seperti ini di Benfica dan Atletico Madrid, tetapi saya harus mengatakan atmosfer di sini berbeda. Anda benar-benar bisa merasakan kasih sayang para penggemar. Suasananya luar biasa, dan saya harap ini akan terus berlanjut.”
Inspirasi dan Warisan di Milan
Joao Felix juga berbicara tentang idolanya dalam sepak bola, yaitu Kaká, yang juga merupakan legenda Milan. Ia berharap dapat mengikuti jejak Kaká dan menciptakan sejarahnya sendiri di klub.
“Pemain saya selalu Kaká. Dia idola saya, tetapi saya tidak bisa membandingkan diri saya dengannya. Saya berharap dapat membuat sejarah seperti yang telah dilakukannya.”
Ia juga mengenang hubungannya dengan Manuel Rui Costa, legenda Portugal yang pernah bermain untuk Milan dan kini menjadi presiden Benfica. Meski tidak banyak berhubungan akhir-akhir ini, Felix mengakui bahwa Rui Costa adalah salah satu figur penting dalam kariernya.
Hubungan dengan Rafael Leao dan Rekan Setim
Felix mengungkapkan bahwa Rafael Leao, rekan setimnya di tim nasional Portugal, adalah orang pertama yang menghubunginya saat rumor kepindahannya ke Milan muncul. Ia merasa senang memiliki hubungan baik dengan Leao, baik di dalam maupun di luar lapangan.
“Dia adalah orang pertama yang menelepon saya untuk menanyakan apakah benar saya akan datang. Kami memiliki hubungan yang baik, dan kami sudah memiliki chemistry yang baik di lapangan.”
Dengan lini serang yang kini diperkuat oleh Felix, Santiago Gimenez, Christian Pulisic, dan Leao, Felix yakin bahwa mereka semua dapat bermain bersama tanpa mengorbankan keseimbangan tim.
“Gimenez, Pulisic, Leao, dan saya adalah penyerang, tetapi ketika saatnya bertahan, kami juga melakukan tugas kami. Kami membantu pertahanan dan selalu mencari keseimbangan.”
Ambisi untuk Bertahan di Milan
Felix menyatakan bahwa ia merasa nyaman di Milan dan berharap dapat bertahan lebih lama di klub, meskipun saat ini ia hanya dipinjamkan hingga akhir musim.
“Yang terpenting adalah berada di tempat yang membuat saya merasa nyaman, dan saya merasa nyaman di sini. Jika ada kemungkinan untuk bertahan di Milan, saya akan menyukainya.”
Nomor Punggung 79: Makna Khusus
Felix memilih mengenakan nomor 79 di Milan, yang memiliki makna khusus baginya. Ia menjelaskan bahwa nomor tersebut adalah nomor pertamanya sebagai pemain profesional dan akan selalu menjadi bagian penting dari kariernya.
“79 adalah nomor yang spesial, dan akan selalu menjadi bagian dari karier saya. Saya selalu menyukainya.”
Kesimpulan
Joao Felix tampaknya telah menemukan lingkungan yang tepat di AC Milan, di mana ia merasa dihargai dan nyaman. Dengan awal yang menjanjikan di San Siro, Felix berharap dapat terus memberikan kontribusi besar bagi tim dan, jika memungkinkan, memperpanjang masa tinggalnya di klub.
Atmosfer San Siro, dukungan dari rekan setim seperti Rafael Leao, dan kepercayaan dari pelatih Sergio Conceição telah memberikan fondasi yang kuat bagi Felix untuk bersinar di Milan. Kini, tantangan berikutnya adalah menjaga konsistensi dan membantu Milan meraih kesuksesan di berbagai kompetisi.
