Jangan Senang Dulu Milanisti, Luis Garcia Ungkap Masalah Serius pada Mentalitas Joao Felix

Photo: Anadolu via Getty Images/Anadolu

Debut luar biasa Joao Felix bersama AC Milan, yang ditandai dengan gol indah dalam kemenangan 3-1 atas AS Roma di Coppa Italia, telah memicu gelombang pujian dan optimisme di San Siro.

Namun, mantan pemain top seperti Luis Garcia memberikan peringatan penting terkait perjalanan Felix di Milan, menyoroti bahwa bakat murni saja tidak cukup untuk membawa pemain Portugal itu mencapai potensi penuhnya.


Sorotan Debut Joao Felix

Felix langsung mencuri perhatian dengan gol chip yang elegan hanya beberapa menit setelah masuk dari bangku cadangan. Penampilannya memberikan secercah harapan bagi Rossoneri, yang saat ini sedang mencari konsistensi di musim yang penuh tantangan.

Bahkan, laporan menyebutkan bahwa I Rossoneri tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang masa tinggalnya setelah masa pinjaman dari Chelsea berakhir pada musim panas nanti.

Namun, di balik euforia tersebut, muncul kekhawatiran tentang aspek mentalitas Felix, yang telah menjadi isu berulang dalam kariernya di klub-klub besar seperti Atletico Madrid, Barcelona, dan Chelsea.

Photo: Virgin Media Sport

Peringatan Luis Garcia: “Bakat Murni Tidak Lagi Cukup”

Berbicara kepada ESPN, Luis Garcia menyoroti bahwa Joao Felix memiliki semua atribut teknis yang dibutuhkan untuk menjadi pemain kelas dunia, tetapi ia memperingatkan bahwa kualitas tersebut tidak akan cukup tanpa mentalitas yang tepat.

“Saat ini, saya pikir Joao Felix belum memahami sesuatu yang mendasar dalam sepak bola modern: Bakat murni tidak lagi cukup,” kata Garcia di ESPN, dilansir melalui La Gazzetta dello Sport.

“Kualitas, teknik, dan kemampuan di lapangan adalah atribut penting, tetapi itu tidak cukup untuk berhasil di level tertinggi,” lanjutnya.

“Ini mungkin tidak berlaku untuk Messi atau Cristiano Ronaldo, yang berada di kategori lain, tetapi dalam sepak bola saat ini, jika Anda bermain untuk tim seperti Atletico, Barcelona, ​​Chelsea, atau sekarang Milan, Anda harus memberi lebih banyak lagi.”

“Jika dia tidak mengubah mentalitasnya, saya khawatir kita akan terus melihatnya berpindah dari satu klub ke klub lain. Dan sayangnya, level tim-tim itu bisa terus menurun.” tutup legenda Liverpool itu.

Luis Garcia menekankan bahwa dalam sepak bola modern, pemain tidak hanya dituntut untuk tampil kreatif, tetapi juga harus bekerja keras secara kolektif. Pria Spanyol itu mengacu pada aspek-aspek seperti:

  • Kerja keras tanpa bola: Melakukan pressing, tekel, dan intersepsi.
  • Komitmen defensif: Berjuang untuk setiap bola dan membantu tim dalam fase bertahan.
  • Mentalitas kompetitif: Tidak hanya mengandalkan bakat, tetapi juga menunjukkan sikap dan determinasi yang konsisten.

Menurut Garcia, tanpa perubahan dalam pendekatan ini, Felix berisiko menjadi pemain yang terus berpindah dari satu klub ke klub lain tanpa pernah mencapai potensi penuhnya.

Joao Felix
Photo: Twitter

Isu Mentalitas: Masalah Lama Felix?

Komentar Garcia mencerminkan kritik yang sering diarahkan kepada Joao Felix selama kariernya. Di Atletico Madrid, ia dianggap kurang cocok dengan filosofi kerja keras Diego Simeone. Di Chelsea, meskipun menunjukkan kilasan bakat, ia gagal memberikan dampak yang konsisten.

Kini, di Milan, Felix memiliki kesempatan untuk mengubah narasi tersebut. Namun, ia harus membuktikan bahwa ia dapat beradaptasi dengan tuntutan pelatih Sergio Conceiçao, yang dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktis yang menuntut kerja keras dari semua pemainnya, termasuk bintang-bintang utama.


Apa yang Harus Dilakukan Joao Felix?

Jika Felix ingin sukses di Milan dan melampaui reputasinya sebagai pemain berbakat tetapi tidak konsisten, ia perlu:

  1. Meningkatkan Etos Kerja:
    • Berjuang untuk setiap bola, baik dalam menyerang maupun bertahan.
    • Menunjukkan bahwa ia dapat berkontribusi dalam fase defensif, seperti yang diinginkan oleh Conceiçao.
  2. Menyesuaikan Sikap:
    • Mengadopsi mentalitas kompetitif yang lebih kuat.
    • Menanggapi kritik dengan cara yang konstruktif dan membuktikan dirinya di lapangan.
  3. Konsistensi:
    • Tidak cukup hanya bersinar dalam beberapa pertandingan; Felix harus menunjukkan performa yang stabil sepanjang musim.
Photo: acmilan.com

Peluang dan Risiko di Milan

Bagi Joao Felix, AC Milan adalah peluang besar untuk membangun kembali reputasinya. Dengan dukungan dari para penggemar dan sistem permainan yang memungkinkan kreativitas, ia memiliki platform untuk menunjukkan potensinya.

Namun, jika ia gagal mengubah mentalitasnya, seperti yang diperingatkan oleh Luis Garcia, ia berisiko kembali terjebak dalam siklus kegagalan yang sama.

I Rossoneri dan pelatih Conceiçao tampaknya siap memberikan Felix kesempatan, tetapi pada akhirnya, semuanya tergantung pada dirinya sendiri. Apakah ia akan menjawab tantangan ini dan menjadi pemain yang lebih lengkap, ataukah ia akan menjadi contoh lain dari pemain berbakat yang gagal memenuhi ekspektasi?


Kesimpulan: Saatnya Membuktikan Diri

Joao Felix memiliki segalanya untuk menjadi bintang di Milan, tetapi seperti yang dikatakan Luis Garcia, bakat murni tidak lagi cukup di sepak bola modern. Jika ia ingin sukses di San Siro dan melampaui reputasinya saat ini, Felix harus menunjukkan bahwa ia tidak hanya pemain berbakat, tetapi juga pekerja keras dengan mentalitas yang tepat.

Musim ini akan menjadi ujian besar bagi Felix, dan Milanisti akan berharap bahwa ia dapat menjawab semua keraguan dengan cara yang benar. Forza Milan!

Pos terkait