Jadwal Padat Hantui AC Milan: Dalam 4 Bulan Bisa Main 29 Kali!

Photo: acmilan.com

Berita AC Milan – Musim 2024/25 menjadi tantangan besar bagi AC Milan, dengan potensi hingga 29 pertandingan dalam kurun waktu empat bulan ke depan.

Padatnya jadwal ini menuntut Paulo Fonseca untuk memaksimalkan rotasi skuad guna menjaga performa tim sekaligus menghindari kelelahan pemain.

Jadwal yang Menguji Batas Skuad

Menurut La Gazzetta dello Sport (via Milan News), jumlah pertandingan ini sangat bergantung pada perjalanan AC Milan di Liga Champions dan Supercoppa Italiana. Dengan target mencapai babak delapan besar di Eropa, Rossoneri harus siap untuk menghadapi tekanan di berbagai kompetisi.

Namun, situasi Milan bukanlah yang terberat. Klub-klub rival seperti Inter, Juventus, Atalanta, dan Bologna juga menghadapi jadwal serupa. Napoli, di sisi lain, memiliki keuntungan besar dengan kemungkinan bermain 10 pertandingan lebih sedikit, memberikan pelatih Antonio Conte keleluasaan dalam mempersiapkan timnya secara fisik dan taktik.

Fonseca di Bawah Sorotan

Fonseca menghadapi kritik di awal musim karena kebijakan rotasinya yang dianggap kurang efektif. Dalam situasi ini, manajemen skuad yang lebih bijaksana menjadi keharusan. Keputusan rotasi pemain harus mempertimbangkan kompetisi prioritas sekaligus memanfaatkan kedalaman skuad secara optimal.

Dengan jadwal yang mencakup Serie A, Liga Champions, dan turnamen domestik lainnya, fokus utama harus diberikan pada kebugaran pemain kunci seperti Rafael Leão, Christian Pulisic, dan Youssouf Fofana.

Photo: acmilan.com

Keuntungan Napoli dan Ancaman Kelelahan

Napoli, dengan jadwal yang jauh lebih ringan, memiliki keunggulan signifikan dalam persaingan gelar. Waktu istirahat tambahan memungkinkan mereka mempersiapkan setiap pertandingan dengan lebih matang. AC Milan dan tim-tim lain harus memanfaatkan kedalaman skuad mereka untuk mengimbangi kekurangan ini.

Namun, padatnya jadwal juga memberi peluang bagi pemain pelapis untuk menunjukkan kualitasnya. Pemain seperti Luka Jovic, Samuel Chukwueze, dan Tijjani Reijnders perlu dimanfaatkan untuk menjaga ritme kompetisi dan mengurangi risiko cedera pemain inti.

Kesimpulan

Empat bulan ke depan akan menjadi penentu bagi AC Milan di semua kompetisi. Manajemen waktu dan kebugaran pemain menjadi kunci sukses, dan Fonseca harus cermat dalam rotasi untuk menjaga keseimbangan performa timnya.

Meski jadwal berat, peluang untuk meraih trofi tetap ada jika Milan mampu menghadapi tantangan ini dengan strategi yang tepat.

Ikuti terus perkembangan AC Milan hanya di Beritamilan.com.

Pos terkait