Kiper Parma, Zion Suzuki, menanggapi rumor transfer. Namanya kini sedang diawasi ketat oleh AC Milan dan Chelsea. Pemain asal Jepang ini menjadi salah satu kandidat utama pengganti Mike Maignan.
Dalam wawancara terbarunya, ia memberikan jawaban yang diplomatis namun penuh ambisi.
‘Saya Ingin Jadi Salah Satu yang Terbaik di Dunia’
Suzuki berbicara dalam sebuah wawancara dengan Corriere dello Sport. Ia ditanya bagaimana rasanya diminati oleh dua klub top Eropa. Ia tidak banyak bicara, namun menegaskan fokusnya saat ini.
“Saya ingin menjadi salah satu kiper terbaik di dunia, dan saya sangat fokus pada Parma dan Piala Dunia,” ujarnya.
Kiper Modern yang Gunakan Teknologi
Ia juga menjelaskan gaya bermainnya. Ia adalah kiper modern yang tenang dan pandai menggunakan kakinya. Ia bahkan menggunakan teknologi khusus untuk berlatih.
“Saya berlatih, misalnya, saya melakukan latihan dengan kacamata khusus dan lampu yang menyala bergantian untuk meningkatkan refleks saya. Pilates membantu memperbaiki postur dan fleksibilitas.”
Misi Pemandu Bakat Milan
Ketertarikan I Rossoneri pada Suzuki sangatlah serius. Situasi kontrak Mike Maignan yang akan berakhir membuat klub harus bergerak cepat. Laporan dari berbagai media mengonfirmasi hal ini.
- Laporan Tuttosport: Menyebut bahwa Geoffrey Moncada telah menyaksikannya bermain secara langsung. Dalam laga itu, Suzuki berhasil menyelamatkan penalti di menit-menit akhir.
- Laporan Matteo Moretto: Mengklaim bahwa Milan menganggap Suzuki sebagai “kiper yang tepat untuk menggantikan Maignan” karena karakteristiknya.
Perburuan Zion Suzuki ini adalah sebuah anekdot klasik dari strategi transfer Milan. Di saat awan gelap menyelimuti masa depan Maignan, klub sudah bergerak proaktif. Mereka mencari ‘The Next Maignan’—seorang kiper muda, berbakat, dan modern dari klub yang lebih kecil. Penyelamatan penalti di depan mata Moncada bisa jadi adalah audisi langsung yang sempurna bagi sang kiper.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.
