Berita AC Milan – Daniele Longo, jurnalis terkemuka dari Calciomercato.com, telah membagikan pandangannya mengenai strategi transfer pemain AC Milan dan kemungkinan adanya penjualan besar di jendela transfer musim panas mendatang.
Salah satu contoh nyata dari strategi ini adalah penjualan Sandro Tonali ke Newcastle United pada musim panas sebelumnya. Meskipun keputusan ini menyakitkan bagi banyak penggemar dari segi emosional, manajemen klub menerima tawaran tersebut yang merupakan rekor biaya transfer klub, dengan keyakinan bahwa mereka dapat membangun kembali skuad dengan dana tersebut.
Dalam wawancara sebagai bagian dari seri ‘Meeting the Milan Media’ di Substack, Longo membahas sejumlah topik menarik, termasuk pekerjaannya sehari-hari dan bagaimana ia menumbuhkan hasratnya dalam bidang jurnalisme.
Dalam konteks ini, Longo juga memberikan pandangannya tentang pendekatan transfer pemain Milan, yang melibatkan penjualan pemain-pemain besar secara periodik untuk mendanai pembelian pemain yang ditargetkan.
“Saya terlahir dengan kejeniusan Savicevic dan kreativitas Boban, dengan sepatu merah Weah. Sepak bola yang sudah tidak ada lagi. Saat itu, presiden menghabiskan banyak uang hanya karena hasrat semata, bukan untuk keuntungan pribadi,” tutur Daniele Longo.
“Saya lebih menyukai permainan bagus daripada hasil, lebih menyukai Ancelotti daripada Allegri. Namun, kita hidup di dunia di mana kita sering berbicara tentang ‘keberlanjutan’, sebuah faktor fundamental dalam sepakbola saat ini. Hal positifnya adalah Milan tidak perlu lagi menjual untuk membiayai mercato.
“Saya percaya bahwa risiko dari strategi ini – pada prinsipnya – adalah bahwa strategi ini dapat membawa Anda ke level menengah-tinggi namun tidak melampauinya.
“Milan misalnya, adalah tim sehat yang mampu mencapai semifinal Liga Champions musim lalu, tidak lebih. Dalam hal ini, kesenjangan dari empat besar Eropa masih sangat besar dan sulit untuk diisi dengan strategi ‘jual untuk membeli’ ini.
“Karena itu, keinginan Milan adalah dan tidak akan menjual pemain terkuatnya. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa Rossoneri tidak perlu menjual Theo, Leao atau Maignan untuk melunasi pundi-pundinya.
“Mengingat kebutuhan untuk merekrut striker sebesar €50-60 juta di musim panas, jelas bahwa ada beberapa pengorbanan yang harus dilakukan. Tapi mereka tidak harus berukuran besar.
“Misalnya, pengorbanan pada level Bennacer lebih mungkin terjadi, seorang pemain yang telah memberi begitu banyak dan sangat dihargai oleh Milan. Namun, saat ini ia tidak se-fundamental ketiga pemain di atas. Jika ada tawaran €50 juta untuk Bennacer, dan €60 juta untuk Theo, saya yakin AC Milan akan bernegosiasi untuk menjual pemain Aljazair itu.” tutupnya.
Bennacer saat ini masih menjadi salah satu pilar lini tengah AC Milan. Namun cedera yang sering menderanya akan membuat klub berpikir ulang andai datang tawaran besar datang untuk menggaetnya.